Lihat ke Halaman Asli

Made Virgie

mahasiswa

Membaca Mise En Scene Dokumenter Atas Nama Daun

Diperbarui: 29 Desember 2022   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumenter Panjang berjudul Atas Nama Daun secara singkat mengangkat soal isu legalitas ganja di Indonesia, dimana dokumenter ini memberikan pendapat serta bukti dari banyak narasumber yang dihadirkan bahwa sebegitu dibutuhkannya legalitas ganja di negara ini, namun coba dibenturkan oleh pendapat petinggi BNN yang menjelaskan alasan-alasan utama hingga saat ini ganja belum dapat dilegalkan.

Meskipun film dokumenter panjang berjudul Atas Nama Daun ini menggunakan bentuk metode dokumenter pada umumnya, yang mana memasukan footage-footage yang memang natural terjadi dan dilakukan narasumber, namun terdapat pula Mise en Scene yang secara organik dihadirkan.

Visualisasi Melalui Animasi

sumber : dokumenter Atas Nama Daun, screen shoot 32:25

 

Dalam salah satu wawancara yang dilakukan dengan narasumber dalam babak atas nama daun, mereka mewawancara aktifis yang memperjuangkan legalitas ganja dalam komunitas-komunitas yang mereka bentuk, dan dalam scene tersebut si narsum menceritakan analogi pergerakan mereka dengan burung yang berusahan memadamkan kebakaran di hutan dan diremehkan sebab burung tersebut hanya bisa menggunakan paruhnya untuk mengambil air dari sungai dan sedikit demi sedikit mencoba memadamkannya meski mustahil, hal ini divisualisasikan dalam bentuk animasi, dimana kesuluruhan dalam animasi tersebut memiliki unsur mise en scene, dimana animasi yang dihadirkan cukup gelap namun hewan dan tumbuhan yang hadir diberikan warna.

 

 

Barang Mati Penghidup Jalan Cerita

picture3-63ad60a108a8b5413a008f42.png

sumber : dokumenter Atas Nama Daun, screen shoot 36:09


Selama film ini berjalan, cukup banyak barang-barang mati yang sengaja di-shoot, seperti aktifis ganja yang melakukan permakultur terhadap ganja namun terdapat ganja yang dibakar di rumahnya, mobil rusak peninggalan istri Fidelis yang sudah using, Foto-foto dokumentasi dari narsum, serta Prison art yang ditampilkan dalam wawancara bersama Mas Angki. Meskipun barang yang dihadirkan tidak bernyawa, namun makna tersirat yang dihadirkan dapat membangung emosional, imaginasi, serta penegasan narasi yang dihadirkan dari narasumber dalam frame. Membuatnya hidup dan lebih dalam maknanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline