Lihat ke Halaman Asli

KKN Mandiri UM Surabaya: Optimalisasi dalam Penanganan Gangguan Listrik akibat Layang-layang, Penerapan Limbah

Diperbarui: 30 Agustus 2022   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada tanggal 21 juli 2022 universitas muhammadiyah Surabaya melaksanakan pelepasan mahasiswa kkn sebanyak 1026 mahasiswa yang dilepas oleh wakil gubernur lholifah, PLT Aistyen II Setdaprov Jatim. KKN kelompok mandiri 02 yang beranggotakan 4 orang diantaranya, Made Merta Adi Sana, Harits Akmal, Bakti Setiawan, dan Muhammad Darwis dimana kelompok mandiri 02 ini mengambil tempat pelaksanaan KKN di area kantor PT. PLN (Persero) Gardu Induk Karang Pilang dengan tema: “OPTIMALISASI DALAM PENANGANAN GANGGUAN LISTRIK AKIBAT LAYANG-LAYANG, PENERAPAN LIMBAH B3 DAN K3” adapun tema yang diangkat tersebut memiliki tujuan untuk menyadarkan kepada masyarakat bahaya bermain layang-layang dibawah SUTT agar tidak terjadi kerugian dari sisi PLN dan pemain layang-layang itu sendiri, kemudian penanganan limbah B# yang tepat agar tidak mencemarkan lingkungan sekitar tempat kerja dan juga untuk menyadarkan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam pekerjaan di lingkungan yang bertegangan listrik.

Dokpri

Program kerja pertama dari KKN Mandiri ini yaitu sosialisasi tentang edukasi bahaya bermain layang-layang di sekitar tower SUTT kepada masyarakat yang beraktivitas di sekitar tower SUTT milik PLN.

Pelaksanaan sosialisasi dan edukasi bahaya bermain layang-layang dan balon udara di sekitar jaringan SUTT PLN ini dilakukan dan menyasar orang dewasa dan anak-anak yang beraktivitas di bawah tower SUTT, sehingga akan mendapatkan timbal balik antara orang tua dan anak. Output dari program kerja ini diharapkan masyarakat menyadari bahaya ketika bermain layang-layang  di sekitar tower SUTT PLN yang dapat membahayakan pemain layang-layang dan juga dapat menyebabkan produktivitas menurun akibat dari pemadaman dari gangguan layang-layang.

Adapun program kerja kedua yaitu pembuatan tempat penyimpanan sementara limbah B3 dimana limbah B3 atau Bahan Bercun dan Berbahaya cukup berbahaya jika dibiarkan dan dapat mencemari lingkungan, diharapakan dimanfaatkan ketika ingin majun-majun bekas pemeliharaan trasformator yang mengandung minyak, mengandung gas SF6, dan bekas pemeliharaan baterai. Sebelum dikirim ke tempat pengolahan limbah B3 alangkah baiknya sembari menunggu jadwal pengambilan limbah B3 ini disimpan di tempat penampungan yang dibuat sembari menunggu jadwal pengangkutan.

Dokpri

Program kerja terakhir yaitu sosialisasi pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri yang merupakan bagian dari keselamatan dan kesehatan kerja.

Sosialisasi pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) ini dilaksanakan di Gardu Induk Karang Pilang. Sosialisasi dilaksanakan pada saat pegawai maupun tenaga alih daya melakukan pekerjaan di daerah yang bertegangan, diutamakan melakukan sosialisasi kepada tenaga alih daya. Selain sosialisasi kita juga membuat poster APD yang kemudian ditempelkan di dekat pintu masuk area bertegangan dan mading di kantor. Sehingga, output yang diharapkan adalah pegawai maupun tenaga alih daya lebih sadar dan bisa menegur pegawai lainnya jika lupa penggunakan APD saat melakukan pekerjaan di daerah bertegangan.

Dokpri

Demikian program kerja dari KKN mandiri yang disusun oleh kelompok mandiri 02 ini. Semua program kerja KKN mandiri ini berjalan lancer dan saya berterimakasih kepada rector dan LPPM UM Surabaya beserta semua pegawai PT. PLN (Persero) Gardu Induk Karang Pilang karena sudah memberikan tempat KKN mandiri dan meluangkan waktunya untuk membantu menyelesaikan KKN ini. Semoga semua program kerja yang sudah dijalankan bisa berdampak positif bagi masyarakat sekitar tower SUTT dan Gardu Induk Karang Pilang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline