Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar

Diperbarui: 3 Juni 2024   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan siswa dalam mengembangkan potensi dan kepribadiannya. Hal ini jelas termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003:Pasal 1) yaitu "pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara." Pendidikan bukan hanya sekedar untuk mengembangkan potensi, melainkan juga akhlak. Pengembangan akhlak ini erat kaitannya dengan pendidikan karakter. (Pristiwanti, D dkk, 2022)

Nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung pendidikan karakter. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah dalam menumbuhkan karakter dalam diri bangsa, nyata melalui penerapan pendidikan karakter lewat penguatan pendidikan karakter serta profil Pelajar Pancasila yang semakin digalakkan sejak dicanangkannya Gerakan Nasional Revolusi Mental. Upaya ini dilakukan untuk membentuk karakter yang kuat dan mampu mempertahankan jati diri bangsa yang menjunjung nilai-nilai Pancasila.

Sekolah adalah lingkungan yang secara sistematis melakukan perencanaan pengembangan melalui berbagai pelajaran yang diberikan dalam kurikulum. Sekolah menaruh harapan agar siswa dapat mengembangkan diri lewat potensi dan kepribadian untuk semakin bertumbuh (Tarusu & Adiansha, 2020). Penguatan Pendidikan karakter inilah yang mendorong Pendidikan di Indonesia untuk bisa membentuk sinergi yang kuat, yang nantinya tiga hal tersebut tidak bisa di pisahkan dan saling mengkait satu dengan lainnya.

Demikian juga di sekolah tempat saya melaksanakan kegiatan PPL yaitu di SD Muhammadiyah Jogokariyan, dengan kepala sekolah Ibu Vika Widiana Kuspratiwi, S.Pd.Jas. M.Pd dan dengan DPL Ibu Vera Yuli Erviana, M.Pd , sekolah ini mempunyai jargon "Sekolah Berkarakter". Dimana kurikulum yang diterapkan di sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan karakter peserta didiknya. Lima pilar Pendidikan karakter yang diwujudkan oleh SD Muhammadiyah Jogokariyan di antaranya sebagai berikut:

  • Nilai Religius. 

Pendidikan karakter yang dilakukan di SD Muhammadiyah Jogokariyan berkaitan dengan nilai religi diantaranya: Sholat sunnah dhuha, sholat dzuhur tepat waktu, ngaji, pembiasaan pengucapan kalimat: mohon maaf, permisi, trimakasih, dll.

  • Nilai Nasionalis.

Imlementasi Pendidikan karakter yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Jogokariyan diantaranya: berangkat tepat waktu, mengikuti upacara bendera, belajar dengan giat dan tepat waktu, mentaati tata tertib yang berlaku dll

dokpri

  • Nilai Intregitas. 

Contoh Implementasi yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Jokokariyan diantaranya: tidak boleh mengadu domba, tidak boleh mencontek, mengerjakan soal dengan jujur dll

dokpri

  • Nilai Mandiri

Kegiatan penguatan karakter peserta didik dalam hal nilai mandiri yang diterapkan di SD Muhammadiyah Jogokariyan diantaranya: belajar dengan sungguh tanpa disuruh, tidak banyak mengeluh, menjadi contoh yang baik

  • Nilai Gotong Royong. 

Contoh implementais yang dilakukan di SD Muhammadiyah Jogokariyan diantaranya: merapikan sandal apabila ada sandal yang berantakan, membereskan mukena apabila ada mukena yang berantakan, menghargai apabila teman lagi berbicara.

REFERESI

Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7911-7915.

Nurfirdaus, N., & Sutisna, A.  (2021). Naturalistic:  Jurnal Kajian Penelitiandan Pendidikan dan Pembelajaran. 5(2b), 895--902.

Tarusu, D. T., Zulela, Z., & Adiansha, A. A. (2020). Integrasi Pembentukan Nilai Karakter Kemandirian Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Matematika di Era Industri 4.0. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(2).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline