Lihat ke Halaman Asli

Guru dan Keikhlasan

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

ada masa ketika seorang guru dengan idealismenya terhanyut dalam perannya sebagai pendidik. idealisme itulah yang menopang langkah-langkahnya agar tetap tegap dan tersenyum berbagi ilmu dengan siswa. itu adalah masa yang penuh dedikasi, semangat, dan penuh rasa pengabdian..

dan ada masa ketika seorang guru harus melihat isi dompetnya! Alhamdulillah... itu yang harus selalu guru ucapkan berapapun kecilnya gaji guru honorer, dilarang mengeluh, dan harus ikut gembira ketika guru PNS dan Sertifikasi bisa mendapatkan gaji 5 kali lipat dari honorer, dan masa itu adalah masa penuh perjuangan, dan seringkali menghakimi diri sendiri agar selalu istikomah dalam keadaan apapun.. dan selalu bersyukur, dengan itulah kiranya kakiku masih dapat aku langkahkan ke kelas, biarlah biaya rumah tangga, anak dan istri Allah yang mencukupi. biar ku cukupi rizkiku sendiri dengan apa yang aku terima dengan sesekali bon ke sekolah, aku tetap semangat. wahai anak didikku.. aku mencintai kalian semua, maaf jika aku kadang termenung dan marah. karena pada saat itu aku sedang berusaha keras untuk tetap bersyukur... biar semangat bersyukurku menjadikan ilmu yang aku ajarkan bisa dengan ikhlas.

anak anakku, kesusahan itu tiada kecuali hati kita yang tidak ikhlas...

amin ya robbal 'alaminn




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline