Sebagimana saya percaya bahwa segala sesuatu bisa terjadi maka seperti itu pula saya percaya akan kekuatan sebuah impian. Ya, saya percaya akan kekuatan sebuah mimpi karena dengannya langkah kemana kita akan berjalan menjadi jelas. Mimpi laiknya kompas bagi seorang nahkoda yang sedang berada di hamparan lautan luas. Tanpanya seorang nahkoda tidak akan tahu ke mana arah yang akan di tuju, terombang-ambing di tengah lautan. Seperti sebuah ungkapan, “Seorang yang tidak mempunyai tujuan tidak akan sampai kemana-mana atau sampai di tempat yang tidak dinginkan”.
Selain itu, mimpi juga memberikan kejelasan akan apa yang dikerjakan. Belajar, bekerja, bertindak, dan beraktifitas bukan hanya sekedar rutinitas atau mengisi waktu luang tetapi untuk mengejar cita-cita. Sehingga alokasi waktu, tenaga, pikiran dan uang yang kita miliki akan diprioritaskan bukan tanpa makna, tetapi dilakukan dengan perhitungan yang matang demi mengejar impian yang telah ditentukan. Apakah akan mendukung tercapainya impian atau tidak.
Pun demikian untuk menjadi orang hebat. Lingkungan dan dengan siapa kita bergaul sangat berpengaruh. Sebagimana teori John Lock dengan tabula rasanya, bahwa manusia itu ibarat kertas kosong. Pengalaman-pengalamanlah yang membentuknya. Sebuah hadits dari Rasulullah Saw juga menyatakan tentang pengaruh orang lain dalam pergaulan kita, ketika berteman dengan penjual minyak wangi kita akan tertular wanginya, pun ketika berteman dengan pandai besi kita akan terkena asapnya.
Itulah kenapa acara Indonesia Youngst Dreamer menjadi salah satu pilihan yang ingin saya ikuti. Kumpulan orang-orang hebat yang saya yakin akan menularkan energi positifnya. Setidaknya itu bisa terlihat dari proses seleksi dan konsekuensi yang harus dilakukan oleh mereka yang dinyatakan lulus. Tentunya acara event nasional ini tidaklah mungkin dilakukan jika kualitasnya tidak baik. Karena itu akan menjadi bumerang tersendiri bagi penyelanggara acaranya.
Senada dengan hal diatas, saya meyakini tentang hukum pasar bahwa harga berpengaruh kepada kualitas. Keyakinan itu pula saya yang yakini tentang kegiatan Indonesia Youngts Dreamer. Bahwa dari proses interaksi orang-orang hebat di sana, maka bagaikan aliran listrik yang menyalur ke setiap peserta. Baik dari pola sikap maupun pola pikir yang cenderung berpikir maju dan optimis menatap masa depan.
Harapan itulah yang saya angankan. Bisa menjadi orang hebat atau kalau pun belum bisa, setidaknya pola sikap dan pola berpikir mencerminkan kepribadian orang hebat. Imbasnya tidak hanya untuk kepentingan sendiri tetapi bisa untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas, bahkan untuk kepentingan negeri tercinta Indonesia ini. Karena kaum muda lah yang akan mewarisi Indonesia 5 atau 10 tahun lagi. Sehingga kegiatan semacam ini diharapkan mampu menjadi bekal untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Menjadi penulis itulah yang saya impikan. Dengannya saya bisa mengabadikan dan membagikan karya yang saya miliki kepada orang lain. Berbagi ilmu dan menebarkan energi positif untuk generasi anak bangsa agar berpikir jauh ke depan. Semoga.
Banjarnegara, 23 September 2015 02:21 WIB
Tulisan ini saya buat sebagai persyaratan untuk mendaftar acara Indonesian Youth Dream Camp 2015. Meskipun tidak lolos setidaknya saya sudah berani mencoba. J
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H