Lihat ke Halaman Asli

MAD KHATULISTIWA

muhammad al dilwan

Syarat Sah Menjadi Mahasiswa Geografi

Diperbarui: 14 Juli 2018   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jared Diamond: Guns Germs & Steel (dokpri)

"Jangan mengaku sebagai mahasiswa geografi bila tidak mengetahui cara membuat peta dan tak pernah naik gunung". Doktrin ini disampaikan oleh seorang kaka tingkat ketika kuliah di Gorontalo. Sejak itu, secara de facto, saya merasa belum pantas menyandang gelar geografer.

Saya pernah mendaki dan juga membuat peta. Tumpukan tanah menjulang yang sempat saya daki tidak begitu tinggi. Peta yang saya buat juga tidak begitu baik. Memang saya memenuhi kedua syaratnya, tetapi pencapaian saya sangat sederhana.

Syarat sah menjadi mahasiswa geografi yang diucapkan beberapa tahun lalu itu merupakan ketidakmutlakan. Mendaki dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk mahasiswa selain geografi. Geografi bukanlah satu-satunya jurusan yang belajar tentang peta. Mahasiswa pendaki dipopulerkan oleh mahasiswa Sastra UI, Soe Hok Gie. Sementara peta diviralkan oleh Dora.

Mari kita tinggalkan dua syarat itu dan membahas hal yang  paling penting.

Seorang dosen dalam suatu penelitian di Pulau Kaledupa, Wakatobi, ketika melihat buku berjudul The World Until Yesterday mengatakan bahwa buku yang dimiliki oleh si pemuda gondrong seharusnya adalah bacaan wajib bagi mahasiswa geografi. Penulis buku itu adalah Jared Diamond seorang Profesor Geografi di Universitas California, Los Angeles.

Melalui bukunya yang lain "Guns, Germs & Steel" Diamond mengajak pembaca untuk melihat bagaimana kondisi ruang yang tidak sama pada suatu wilayah menjadi modal utama perbedaan perkembangan peradaban. Kemajuan Jawa atau keterlambatan daerah lain adalah contoh yang mudah diamati.

Lebih jauh lagi Diamond mengajak pembaca untuk bersama-sama menemukan jawaban atas sebuah pertanyaan menggugah: mengapa bukan kita yang menjajah Eropa?

Analisis yang dikemukakan Diamond di dalam buku-bukunya adalah kemampuan utama yang sebaiknya dimiliki oleh geografer. Kemampuan itu adalah analisis spatial. Kepadatan penduduk di Jawa atau gizi buruk yang melanda saudara kita di Asmat dapat dijelaskan secara spatial. Maraknya pernikahan dini dan tingginya angka percerain adalah objek yang juga dapat dijelaskan melalui analisis spatial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline