Dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) memiliki potensi yang sangat luar biasa. Sebagai ilustrasi, untuk Indonesia saja dengan penduduk Muslim sekitar 212,5 juta (85 %) dari keseluruhan penduduk Indonesia yang berjumlah 250 jutaan jiwa (pada tahun 2013), dalam satu malam takbir (malam Idul Fitri) diper-kirakan akan mampu mengumpulkan dana zakat fitrah sekira 5,3 triliun rupiah, sebagai perkiraan dari perkalian jumlah penduduk Muslim sebanyak 212,5 juta jiwa itu dikalikan dengan Rp 25.000 untuk seharga 2,5 kilogramberas bagi setiap orang. Belum termasuk dana zakat mal, infak, sedekah dan lain-lain (fidyah, kaffarah,dan sebagainya) yang hampir dapat dipastikan jumlahnya lebih banyak lagi dari itu.Berdasarkan riset BAZNAS, IDB, dan IPB beberapa waktu yang lalu, potensi ZIS Indonesia tahun 2011 saja bisa mencapai 217 triliyun rupiah. Ini menunjukkan bahwa potensi ZIS di Indonesia sesunguhnya sangat besar.
Dengan potensi tersebut, manajemen keuangan publik terdiri dari zakat, infak dan sedekah harus dilakukan dengancermat, tepat dan hati-hati. BAZNAS harus mampu menjamin dan memberi kepastian seluruh dana masyarakat dengan baik sehingga akan semakin mendapat amanah dan kepercayaan dari masyarakat untuk mengelola dana ZIS yang merupakan sumber-sumber keuangan Islam. Sejarah mencatat bahwa ZIS merupakan salah satu instrument penting pembangunan pemerintahan Islam.
Banyak program pemerintah dapat menggunakan dana ZIS, diantaranya program-program pemberdayaan umat, pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan pembangunan masjid.Infaq, sedekah dan wakaf merupakan pemberian sukarekla dari rakyat demi kepentingan umat untuk mengharapkan ridha Allah SWT semata. Pada kondisi keimanan rakyat yang begitu baik, maka dapat saja(besar kemungkinannya) penerimaan negara yang berasal dari variabel sukarela ini akan lebih besar dibandingkan dengan variabel wajib,
Sepanjang factor-faktor produksi digunakan pada tingkat yang maksimal.
Dengan demikian, bisa dilakukan integrasi dana ZIS dan APBN dalam membiayai pembangunan. Sinergi pemerintah dan lembaga ZIS akan membuat penyaluran ZIS lebih efektif. Lembaga ZIS akan berbagi dengan pemerintah dalam pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan. Jika potensi dana ZIS itu bisa dimaksimalkan, pemerintah akan sangat terbantu membiayai pembangunan. Ini utamanya yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H