Lihat ke Halaman Asli

Tidak Harus PTK!

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

'Apa coba sulitnya membuat judul ? Mudah bukan? Coba...kan hanya tinggal mengikuti pola  : dengan menerapkan .... untuk meningkatkan ..... mata pelajaran... di kelas.....'. Kami diam-diam tanpa sadar mengangguk setuju mendengar paparan pembicara di workshop itu. Kemudian masih banyak hal lagi yang disampaikan oleh pembicara. Bla bla bla bla... yang intinya tetap sama. Mengajak kami, para guru untuk segera mulai menulis karya ilmiahnya. Gayung betsambut. Para peserta workshop cepat mengambil kesempatan ketika dibuka sesi tanya jawab. Tak ada waktu terbuang percuma. Bahkan sampai panitia mengantarkan memo peringatan waktupun diabaikan saja. Jadilah ada perpanjangan waktu..
Dari banyak bentuk karya ilmiah guru yang paling populer dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Banyak pemateri di forum sejenis menyatakan itu yang paling mudah dilakukan oleh guru. Dan itu bernilai tinggi. Tetapi ada satu pemateri dalam sebuah seminar yang menyatakan kalau PTK rawan salah. Jadi, bapak ibu guru dapat menuliskan karya ilmiah yang lain. Nah lo...! Makin bingunglah para guru. Tidak tahu bagaimana harus memulai.
Tenang bapak ibu guru....tak perlu bingung dan galau. Memang benar yang disampaikan oleh pemateri dalam seminar itu. Karena sebuah PTK baru dikatakan bernilai manakala memenuhi kriteria A(asli), P(perlu), I(ilmiah), dan K(konsisten). Dan berdasarkan pengalaman beliau dalam menilai, tidak semua karya PTK yang dinilaikan memenuhi kriteria tersebut. Terus, apa tidak usah melakukan PTK saja? Ooo....ya tidak begitu. Tetap berusaha melaksanakan sebaik-baiknya hingga memenuhi kriteria yang dipersyaratkan, sembari membuat kaya lain, yang lebih mudah, dan pasti dapat dilakukan oleh semua guru, yaitu menyusun buku pedoman guru. Semua bahannya sudah dimiliki oleh setiap guru. Dan enaknya, setiap tahun sudah jelas mesti bisa dibuat dengan nilai 1,5 !
Jadi,ayo mulai menulis dengan semangat bapak ibu guru ! Salam sukses !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline