Perusahaan lebih suka merekrut karyawan baru dari bidang studi yang relevan. Itu lebih memudahkan mereka karena tidak perlu repot-repot mengajari lagi--langsung siap kerja. Di zaman sekarang, kita mesti tinggalkan idealisme bahwa kuliah adalah sarana untuk mencari ilmu saja. Oke kita semua setuju, kuliah untuk mencari ilmu. Akan tetapi, jika ilmu yang kita miliki ternyata kurang dibutuhkan oleh dunia kerja--bukankah itu akan menyulitkan langkah kita untuk menjadi pribadi yang mandiri? Pribadi yang bisa segera lepas dari ketergantungan pada orang tua. Lulus. Lalu bekerja. Membangun karir dan segera berkeluarga. Itu adalah impian semua orang, bukan?
Oleh karena itu, adik-adik sekalian yang mau lulus SMU, banyak-banyaklah bertanya dan bergaul dengan orang-orang yang berwawasan luas. Lihatlah kondisi di lapangan kerja--cari tahu--profesi apa saja yang saat ini sedang dibutuhkan atau akan banyak dibutuhkan di tahun-tahun mendatang. Jangan mengambil jurusan yang dunia kerjanya sudah sangat jenuh. Kalian bukan kanak-kanak lagi; profesi bukan hanya dokter, pilot, polisi, tentara, insinyur.... Ada banyak profesi yang masih asing di telinga kita. Dan itu justru menjanjikan masa depan yang lebih baik karena masih langka, seperti: somelier (penyaji anggur), copywriter (periklanan), food stylish, Safety Engineer (Di Indonesia sendiri orang yang sudah memegang gelar Certified Functional Safety Engineer sendiri baru sekitar 5 orang, sedangkan yang memegang gelar Certified Safety Engineer baru sekitar 200an orang. Kebanyakan orang-orang ini bekerja di perusahaan minyak multinasional di Indonesia), fotografer profesional, ners (profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati. Tidak semua orang ingin menekuni profesi ini maka saat ini profesi ners merupakan profesi yang langka baik di Indonesia maupun luar negeri), Storyboard Artist (pembuat rancangan-rancangan adegan dan shot yang sudah disesuaikan dengan lokasi, jumlah pemain yang terlibat dalam adegan dan bahkan angle camera yang diperlukan), make up artist, dan masih banyak lagi.
Ingat! Jangan salah memilih jurusan karena waktu tidak bisa diputar kembali. Manusia hanya hidup sekali, sesudah itu mati (bukankah ini puisi Chairil....?)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H