Lihat ke Halaman Asli

Hujan, Hangatkan Cinta Secangkir Kopi

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="557" caption="http://1.bp.blogspot.com/-A7-Qe_WDJY8/UrUUXg9eCaI/AAAAAAAAACk/2p3xd6zZO00/s1600/coffee1.jpg"][/caption]

Langit mulai gelap dan awan menggumpal pekat menyandra kenangan saat hujan jatuh dalam rinai gelorah. memulai kisah Januari dalam senandung, secangkir kopi tuk kekasih. hanya secangkir kopi sunyi dari mata teduh kekasihnya. Bersama hujan, kebekuan mencair sekilap buliran buliran kristal tak ada yang marah pada hujan saat kenangan kembali hangatkan pori pori basahkan cinta yang kerontang oleh prasangka sembuhkan luka dari aroma kopi... Hujan, rayakanlah suka cita ini dimana rinaimu adalah nada nada cintanya semaikan rindu hingga pelangi terus setia pada warna warninya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline