Lihat ke Halaman Asli

Old Imp

Penyeimbang

Buni Yani, Adegan Panas dan Otak Ngeres

Diperbarui: 25 November 2016   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam film-fim besutan Hollywood untuk kategory penonton dewasa biasanya diselipkan adegan panas sebagai gimmick untuk menarik penonton. Tergantung genrenya, adegan panas itu bervariasi dari beberapa detik sampai beberapa menit. Biasanya gunting LSF di Indonesia cukup tajam untuk memangkas adegan panas seperti itu dan bagi penonton pada umumnya yang penting tidak mengganggu keseluruhan cerita maka oke - oke saja. Tapi bagi penonton otak batu, kehilangan adegan panas cukup mengganggu dan membuat kenikmatan seluruh film menjadi sedikit berkurang. Ceritanya jadi gak nyambung, demikian alasan yang dikemukakan penonton jenis ini. Sebagai jalan keluarnya mereka akan coba cari donlotan gratis dari internet atau DVD bajakan (karena kalau asli juga sudah dipotong bro).

Kalu sebatas Itu sih masih wajar-wajar saja, gak ada yang aneh. Yang agak mengkhawatirkan adalah kalau ada penonton yang begitu terobsesi dengan adegan panas tersebut sehingga ia melupakan cerita keseluruhan film tersebut demi mengejar adegan panas yang berdurasi hanya beberapa detik atau menit tersebut. Kalau mediumnya DVD bajakan ia akan mem fast forward ke bagian adegan panas tersebut untuk ditonton berulang kali. Kalau mediumnya streaming internet ia akan memotong bagian panas itu saja atau mencari donlotan hanya potongan adegan panas saja untuk ditonton berulang-ulang dan bagi yang punya fourm atau group sesama pencinta adegan panas potongan film itu akan di share ke teman-teman nya dengan tag line yang wow. Contohnya kalau judul filmnya X potongan yang di share diberi judul XXX untuk mendapatkan efek sensasional.

Seumpamanya video pidato Ahok di pulau seribu adalah sebuah film Hollywood berdurasi 1 jam lebih dan dalam video tersebut ada adegan panas kurang lebih 30 detik, tidak sampai 1 menit lah. Maka Buni Yani persis penonton yang terobsesi adegan panas tersebut. Ia tidak peduli dengan keseluruhan cerita dalam video itu, ia sudah tidak sabar lagi. Saking terburu-burunya untuk menyebar luaskan adegan panas itu ia bahkan kelupaan PAKAI celana eh maksudnya melupakan kata PAKAI. Buat yang berotak ngeres bukankah dalam adegan panas memang kata-kata tidak begitu berarti. Apa bedanya Oh yesss dengan Oh Nooooo atau uh uh uh dengan ah ah ah. Gak ada artinya bukan.

Begitulah caranya Ahok dan Buni Yani menjadi tersangka, ternyata politik membuat otak ngeres.

Catatan:

Adegan Panas Dalam Film adalah adegan yang menimbulkan perasaan panas.

Contohnya file Terminator 2: Ketika Arnold Schwanzernager diturunkan ke dalam logam cair dan meleleh. Wow that’s really hot baby. Oh gak tau film terminator? Ok, contoh lain seperti film Lord of the Ring tahu? Adegan panasnya pas Golem mengejar cincin dan jatuh ke kawah gunung berapi Mordor. Betul-betul adegannya panas bingitssss.

Hoi masih pagi.... Jangan mikir yang macam-macam, ntar ngeres kayak Buni Yani lho.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline