Lihat ke Halaman Asli

Old Imp

Penyeimbang

Menelanjangi Cyber Army Ahok

Diperbarui: 21 April 2016   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sudah beberapa bulan terakhir ini Kompasiana dikuasai Ahok, sehingga kolom HL, NT, Hlt, GT, dan Ter semua diborong Ahok. Banyak yang bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya tentu kembali ke kehebatan Ahok dalam merencanakan kejahatannya.

Sebagai pemimpin yang visioner, Ahok sudah dari jauh-jauh hari mempersiapkan segala sesuatu. Ahok sangat memahami pentingnya pendidikan dalam membangun team pemujanya. Dengan dukungan dana tidak terbatas dari Bakmi 9 naga, Kwetiau Ahok mangga besar, dan pabrik biskuit Kong Ah Guan, Ahok mampu menyekolahkan para pemujanya di Universitas Samsung, sesuai jurusannya masing-masing.

Untuk membela Ahok di Kasus Sumber Waras Ahok sudah mempersiapkan kader-kader terbaiknya dan menyekolahkan mereka di jurusan perbankan dan hukum. Untuk kasus reklamasi, mereka disekolahkan di jurusan perikanan dan lingkungan hidup. Oh iya jangan lupa admin K juga sudah disekolahkan di jurusan IT dengan spesialisasi di bidang hacker kolom NT, GT dan Ter Ter Ter lainya.

Tentu saja tidak mudah menjaring bibit-bibit berkualitas untuk direkruit menjadi pasukan Cyber Army elit ini. Bayangkan saja untuk bisa sekolah di Universitas Samsung sebelumnya harus fasih berbahasa Korea. Kalau bahasa Inggris sih sudah biasa tapi bahasa Korea?

Bukan Ahok namanya kalau tidak bisa mengatasi hal sepele begini. Ahok yang juga adalah setengah Dewa dan setengah Nabi (iya setengah-setengah karena masih bingung Ahok itu Dewa atau Nabi) tidak hilang akal. Untuk memuluskan proyek ini Ahok terlebih dahulu mempersiapkan serial Drama Korea sehingga demam Korea menyapu Indonesia dan bahkan dunia. Belum lagi group boyband dan girlband Korea yang begitu menyihir alay-alay kita sehingga pada akhirnya bisa Bahasa Korea menjadi sebuah kebanggaan. Dengan demikian, bibit-bibit yang sudah diincar Ahok menjadi lebih mudah belajar bahasa Korea jika sudah bisa Anyong haseo.

Para lulusan dari Universitas Samsung inipun langsung di terjunkan ke Kompasiana dan medsos lainnya. Mereka menjadi pasukan Cyber Army yang ditakuti di seluruh jagat raya maya. Kalau tidak percaya silahkan coba debat dengan mereka. Anda pasti termehek-mehek dan bakalan merengek-rengek.

Lalu mengapa dipilih Universitas Samsung dan bukan Havard almamater saya yang jelas-jelas lebih unggul dalam peringkat Universitas terbaik seluruh dunia? Selidik punya selidik ternyata Ahok memang canggih, sebab Ahok tahu hanya Samsung yang sudah lebih jauh di depan dalam hal pendidikan. Ketika seluruh perguruan tinggi di dunia masih sibuk dengan S3, Samsung sudah launching S7 dan S7 edge. Ruar biasa!

Lalu apakah kita para hater ini harus menyerah? Tunggu dolo. Semua ahli-ahli Cyber Army Ahok yang sudah S7 itu tidak akan bisa lawan saya karena saya menguasai ilmu kebathinan Ahok. Sebagai ahli Ahok saya tahu persis ada atau tidaknya niat jahat dalam hati Ahok. Saya juga tahu persis Hati Nurani Ahok. Jadi kalau saya bilang Ahok salah maka dia pasti salah dan tidak ada pemuja Ahok yang bisa bantah saya terserah mau sampai S berapa juga.

Sebagai kabar gembira, saya akan segera menurunkan ilmu ini di jurusan ilmu kebathinan Ahok di STIA, Sekolah Tinggi Ilmu Ahok. Bagi yang mau daftar sekarang dapat diskon early bird sebesar 20%. Bagi pemirsa yang daftar hari ini dapat tambahan diskon 5% khusus di hari Kartini. Ayo tunggu apa lagi? Segera daftar di STIA. Tersedia kelas online!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline