Lihat ke Halaman Asli

Old Imp

Penyeimbang

Ahok Terpojok di Sumber Waras, Ngamuk Sama Mendagri, dan Ngemis Jabatan ke Jokowi

Diperbarui: 15 April 2016   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemirsah..... Cakep gak tuh judulnya buat seorang hater niubie? Sebenarnya lover dan hater itu sekatnya tipis sekali, setipis sutra alias nyaris tak berasa. Saya ingat dulu waktu di Hukum Havard, ujian kelulusan itu 2 kali. Penguji memberikan suatu kasus yang harus dibela pada ujian pertama dan sebaliknya berganti peran jadi penuntut di ujian kedua. Saya tidak tahu apakah sekarang masih begitu di Havard. Pertanyaannya adalah emang saya pernah kuliah di Havard? Sorry itu pertanyaan yang gak penting karena itu gak perlu saya jawab.

Sebenarnya jadi hater itu gampang kok. Gak percaya? Yuk markimak (mari kita simak) An Idiot's guide to Ahok Hater berikut ini:

1. Cari bahan dasar dari berita online
Ini paling gampang, tinggal comot saja toh. Apalagi berita tentang Ahok, ibaratnya cup DDD dipaksakan ke cup A alias tumpah bos. Untuk tutorial ini saya ambil contoh berita berikut ini:
"Ahok: Saya sanggup jadi mendagri yang baik" sumber berita: Kompas.com. Jangan lupa sertakan linknya supaya lebih terkesan artikel berkelas.

2. Mainkan Imajinasimu.
Yah bagian ini gampang-gampang susah, tapi tidak usah khawatir karena ini tidak perlu otak seperti Einstein, cukup sedikit logika dasar. Nah kira-kira apa yang terjadi dengan Ahok belakangan ini yang bisa dikaitkan dengan berita point 1? Diserang kalau gak mau dikatakan dikeroyok dari segala arah, dari kasus sumber waras sampai reklamasi. Penggusuran sampai mabok bir. Semua ini akan membuat Elektabikitas Ahok Jeblok. Supaya lebih valid tentu sebaiknya ada data survey yang dibuat sendiri seperti misalnya tanya keluargamu, tetanggamu apakah mereka akan piliah Ahok. Tapi pastikan yang anda tanya itu yang benci Ahok. Atau kalau gak mau repot ya gak usah data pendukung juga gak masalah, emang gue pikirin. Nah logikanya kalau orang di hantam kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang, capek gak? Kalau capek biasanya ya rehat dulu atau nyerah mungkin? Kalau saya sih nyerah, berarti Ahok pun pasti nyerah.

3. Bukan racikan enak namanya kalau kurang bumbu. Ini penting sekali karena disini anda harus jeli memilih bumbu. Paling aman adalah bumbu yang sudah cocok di lidah lover. Halah ini demo masak atau artikel politik seh? Maaf OOT, OOT lho ya bukan OTT. Dalam contoh ini saya ambil asumsi sebagian besar lover bahwa Jokowi dan Ahok itu dekat sekali. Bahkan Ahok sering dibilang dibeking oleh Jokowi. Perhatikan: bagian ini tidak penting fakta atau opini, yang penting itu harus sesuatu yang sudah bolak-balik dibicarakan, karena kebohongan yang diulang-ulang akan menjadi kebenaran gitu kira-kira logika diktator.

4. Rangkai point satu, dua dan tiga dengan cara yang paling bisa menjatuhkan Ahok. Pembaca harus digiring dengan logika kalau Agok sudah kalah di sumber waras, ditinggal pendukung, frustrasi terus ngamuk, nyerang membabi buta, mendagri disikat, minta sama Jikowi dirinya menggantikan jabatan Mendagri, dan jangan lupa cari Judul paling bombastis seperti di atas.

Selamat! Anda baru saja menyelesaikan tutorial menjadi Ahok hater sejati. Selamat mencoba dan rasakan sensasinya.

Bonus:
Bagaimana dengan nama baik, integritas, centang biru dan sebagainya. Oh gampang, kan ada yang namanya akun offshore. Contoh akun asli Harry Azhar Azis, Ahok lover, supaya gak dibilang pagi tempe sore lobster dibuatlah akun Sheng Yue, Ahok hater. Kan gak ada hubungannya tuch jadi pasti pada gak kepikiran itu orang yang sama. Terus kalau ketahuan gimana? Ya tinggal bilang Oh iya itu akun saya buat waktu saya gak bisa buka akun asli saya karena bla bla bla beres. Terus kenapa pakai Sheng Yue. Halah... Itu nama pacar anak gue, kenapa? Masalah buat elu? Terus apa akun offshore Old Imp? Nanya melulu, nyari sendiri gih di panama paper sono.
Bagaimana kalau hati nuranimu berontak? Gampang bro. Cara yang biasa saya pakai adalah self hipnotis. Katakan pada nuranimu kalau ini untuk kepentingan demokrasi dan demi kebaikan kompasiana. Daripada kompsiana dibilang dibeli Ahok, setidaknya kan dengan bermunculan Artikel anti Ahok asumsi tersebut dapat di patahkan. Ya gak bro?

Eits tunggu dulu, lalu mana artikel anti-Ahoknya? Kok cuma judul? Ya tulis sendiri lah bro. Namanya juga latihan. Lagian isinya sudah ada di judul semua ngapain lagi nulis artikelnya.

Peringatan:
Resiko ditanggung sendiri. Penulis tidak bertanggung jawab terhadap efek samping seperti pulsa habis, kehilangan teman, sulit tidur, gangguan bipolar, kepribadian ganda, skizofernia. Bila sakit berlanjut hubungi psikiater terdekat. Butuh petrus? Hubungi 707^^^ ... Halah....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline