Mudik? Sebuah kata yang begitu dinantikan oleh orang - orang perantauan di Indonesia. Mudik merupakan perjalanan untuk pulang berkumpul bersama keluarga di kampung halaman, biasanya terjadi ketika mendekati hari perayaan Lebaran. Banyak yang memanfaatkan fenomena mudik ini baik untuk beribadah sekaligus menjadikan sebagai ajang liburan. Para pekerja dan mahasiswa yang melakukan perantuan jauh dari kampung halaman adalah yang paling identik dengan mudik. Semua angkutan transportasi pun menjadi rebutan bagi pemudik untuk pulang ke kampung halaman.
Namun banyak pula yang tidak menyangka mudik malah bisa menjadi bencana bagi mereka yang tidak berhati-hati. Menurut Kementerian Perhubungan data evaluasi angkutan Lebaran tahun 2016 yaitu sebanyak 17,4 juta jiwa melakukan aktivitas mudik dan jumlah kecelakaan yang teridentifikasi 558 jiwa. Data ini memberikan bukti bahwa mudik butuh persiapan extra baik secara jasmani, rohani dan materi. Pemerintah sangat memperhatikan fenomena mudik dikarenakan tingginya pengguna jalan dan meningkatnya kecelakaan.
Setiap tahunnya pemerintah mengadakan/memberikan perencanaan operasi mudik yang sangat membantu, baik dari segi kelancaran berkendara, keamanan, dan fasilitas transportasi gratis bagi pemudik. Angkutan darat merupakan akses yang menjadi perhatian lebih kepada pemerintah, hal ini dikarenakan insentitas pemudik kebanyakan menggunakan angkutan darat. Dari sekian banyak angkutan darat, pengguna sepeda motor memang yang menjadi raja jalanan. Pengguna sepeda motor adalah yang paling banyak digunakan untuk mudik oleh para pemudik di Indonesia, dikarenakan tidak ribet dan mungkin sebagian besar hanyamenempuh jarak yang tidak jauh.
Tapi banyak yang terpukau dengan hal itu dan tidak menyadari sebenarnya pengguna sepeda motor adalah yang paling banyak mengalami kecelakaan pada saat mudik. Untuk itu di tahun 2017 ini dalam mengantisipasi kecelakaan akibat penggunaan sepeda motor, pemerintah Indonesia menyiapkan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2017. Perencanaan persiapan pun telah diagendakan seperti jalur akses bagi pemudik, kesiapan sarana & prasarana, sistem informasi dan komunikasi, sistem penyelamatan dan bahkan penyediaan mudik gratis.
Bus adalah salah satu yang di peruntunkan untuk mudik lebih aman dan nyaman. Menurut Kementerian Perhubungan tahun 2017, data kesiapan sarana angkutan bus yaitu sebanyak 48.790 armada. Memang dalam menggunakan bus tidak secepat menggunakan sepeda motor dalam aktivitas mudik, tapi banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk mengedapnakan bus menjadi sarana untuk mudik. Selain tingkat rawan kecelakaan lebih kecil, juga memberikan kenyamanan yang lebih dibanding menggunakan sepeda motor. Apalagi armada bus yng digunakan pun akan dilakukan uji kelayakannya bagi pemerintah sebelum digunakan menjadi sarana angkutan tranportasi darat bagi pemudik.
Untuk itu, saya akan memberikan sedikit kesiapan mudik menurut saya secara umum:
1. Berdoa
2. Menyiapkan perlengkapan mudik dengan baik
3. Makan, minum dan istirahat secukupnya untuk menjaga kondisi tubuh
4. Memperhatikan barang bawaan dari aktivitas pencuri
5. Menaati tata tertib berkendara