Lihat ke Halaman Asli

Motif di Balik Eksistensi Para Miliarder Mengakuisisi Klub Sepak Bola

Diperbarui: 1 Agustus 2022   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi dari internasionaladviser.com

Sebagaimana yang kita ketahui saat ini, sepak bola telah menjadi olahraga yang sangat populer di dunia. Semua kalangan masyarakat baik anak-anak, remaja maupun dewasa menyukai sepak bola.

Animo masyarakat dunia terhadap sepak bola sejak dahulu sampai sekarang tak pernah padam. Hal tersebut dapat kita lihat ketika turnamen akbar sepak bola dihelat setiap 4 tahun sekali (FIFA World Cup) di mana semua pandangan terfokus ke sana.

Menurut laporan FIFA, bahwa sebanyak 3.572 miliar pemirsa atau lebih dari setengah populasi global menonton Piala Dunia pada tahun 2018.

Tentunya antusiasme penonton menjadi daya tarik sendiri bagi sepak bola dan tak menutup kemungkinan menjadi salah satu pertimbangan para miliarder untuk mengakuisisi sebuah klub sepak bola.

Selanjutnya, mari kita bahas apa yang mendasari seorang miliarder membeli klub sepak bola

1. Network of contacts (Relasi)

Yup, membeli sebuah klub bola sebenarnya bukan investasi yang menjanjikan terutama jika yang di akuisisi klub-klub medioker yang susah mendapatkan pemasukan dari tiket, suvenir dan pendapatan dari iklan yang sedikit.

Lalu apa yang diharapkan dari berinvestasi di sepak bola ?

Tak lain dan tak bukan, yakni untuk memperluas jaringan. Membeli sebuah klub bisa membuat orang-orang kaya tersebut terhubung dan memiliki kedekatan dengan calon rekan bisnis. 

Dengan kata lain, ketika Anda membeli sebuah klub maka Anda membuka gerbang bagi orang-orang luar biasa untuk duduk di meja yang sama dengan Anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline