"Namamu siapa?" Tanya pak Haji Nasrul disaksikan oleh istri, Dea dan adiknya
"Raditya Alfahri!"
"Kamu merokok?"
"Mboten pak Haji, Kulo mboten ngrokok."
Dea melirikku, jantungku semakin berdetak. Tubuhku semakin gemetar tak menentu. Aliran cinta telah menyebar ke seluruh tubuhku, menyentuh dan menggerakkan nadi-nadi asmaraku. Aku merasakan kenyamanan sukma indah yang tiada tara.
Sepertinya mereka ingin tau seluk beluk ku, memang aku tak perokok sejak dari kecil. Mau mencoba saat mau sekolah MTs waktu itu merasa tak enak saja di mulut.
"Kamu suka sama Dea, kan?"
Aku diam menunduk
Sebelum melanjutkan perkataan pak Haji Nasrul. Istrinya menyela pembicaraan, "Ayo diminum tehnya!, Apa sudah makan nak Radit?" Tanya Ibu Dea
"Sampun kok Bu" Radit menghela nafas