Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Akhlis Aufalana

No Risk, No Fun!!

Adik

Diperbarui: 28 Agustus 2021   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Gila, udah 4 jam aku ngegame," kulihat jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Punggungku sedikit terasa sakit, isyarat bagiku agar segera beristirahat. Aku terfokus hanya pada game yang sedang kumainkan sehingga tak kusadari semua orang telah terlelap.

Kutaruh handphone-ku lalu kualihkan pandangan sejenak ke sekitar ruang tamu. Kurebahkan tubuhku di atas sofa sambil mencoba memejamkan mata. Sialnya, aku belum juga mengantuk.

"Satu permainan lagi baru tidur," ucapku dalam hati.

Akhirnya kuputuskan untuk memainkannya lagi sebelum beranjak ke kamar. 5 menit berlalu, "Aduh, lagi perang malah low banget batrenya," segera kuberdiri menuju kamar adikku untuk mengambil charger yang dipinjamnya.

"Tok.. tok.. tok.." suara yang agak membuatku kaget.

"Siapa juga malam-malam mau bertamu, ganggu saja," gumamku agak jengkel. Segera kubuka pintu, ternyata adikku. Dia menunduk dan tak memandangku sama sekali. Kenapa juga harus mengetuk pintu rumah sendiri, dasar. Tanpa bicara langsung kutinggalkan dia, kudahului untuk ke kamarnya.

Saat aku masuk dan kunyalakan lampu kamar, "Hei, ngapain dinyalakan lagi!" tukas adikku. Tak kuhiraukan karena aku lebih fokus pada permainanku. Kuambil charger yang masih tertancap di colokan tepat di bawah sakelar lampu, lalu kumatikan lagi. Setelah keluar kamarnya, aku langsung terdiam. Kuberjalan perlahan ke arah ruang tamu dan kulihat 'adikku' masih terdiam di depan pintu. Lucunya, aku hanya punya satu adik laki-laki.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline