Lihat ke Halaman Asli

Dimas arif budiman

Blog Pribadi

Habib Bahar Diminta Jangan Sok: Anda Dipenjara Bukan Karena Ceramah

Diperbarui: 21 Mei 2020   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seorang pria yang tidak diketahui identitasnya meminta Habib Bahar bin Smith untuk bersikap santun. Ia berpesan agar Habib Bahar tidak menantang aparat kepolisian untuk menangkapnya.

"Ya Habib Bahar, saya bersyukur Anda sudah bisa keluar dari tahanan dan saya sungguh sangat luar biasa pada panjenengan. Tetapi, baru keluar satu hari enggak usah nantang-nantang untuk ditangkap lagi dan sebagainya lah," kata pria tersebut.

Ia berharap agar Habib Bahar bersyukur karena telah dibebaskan dan mengingat kembali kasus yang menyeretnya ke dalam penjara.

"Panjenengan itu kan tinggal mensyukuri kenikmatan itu. Panjenengan itu dipenjara bukan karena ceramah, bukan karena apa itu bukan, karena memukuli anak di bawah umur," kata sang sosok pria.

Nasehat pria tersebut lantas diunggah oleh akun Twitter bernama @Apriil68 dan @narkosun hingga mengundang reaksi dari sejumlah warganet. Mereka juga meminta Habib Bahar agar tidak bersikap jumawa.

"Har Bahar, tolong dengerin nasehat ini. Manusia itu harus pandai bersyukur. Jangan jumawa begitu," kata @narkosun.

"Wong beraninya cuma sama anak kecil kok malah songong nantangin pemerintah yan gede. Ingat bro kamu dipenjara bukan karena membela sesuatu yang benar, tapi mukulin bocah," tulis @sjahtie.

"Yang ini berusaha meneladani akhlaknya kanjeng nabi. Lha si barbar bin Smith yang katanya keturunan nabi itu kok malah mencontoh akhlaknya Abu Jahal yang berangasan? Dunia sudah terbalik," kata @DenmasBedjo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline