Lihat ke Halaman Asli

Mas Yunus

TERVERIFIKASI

Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Memaknai "Benci Kegagalan", Spirit Ikee yang Sapu Bersih Emas di Asian Games

Diperbarui: 26 Agustus 2018   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rikako Ikee, Atlit Renang Jepang yang memborong enam medali emas di Asian Games 2016|Foto: AntaraNews/INASGOC AsianGames2018.id

Kata-kata ini terbukti. Rikako Ikee, atlit renang Jepang ini memborong enam medali emas plus dua perak. Dapat emas satu saja sulitnya bukan main, dia justru berhasil memborongnya di Asian Games, seperti telah diwartakan AntaraNews-INASGOC (24/8/2018). Apa kata-kata dia? Ikee "Benci Kegagalan".

Sementara ini, dialah satu-satunya peraih emas terbanyak Asian Games 2018. Rasa-rasanya sulit tertandingi hingga event Asian Games berakhir nanti pada 2 September 2018.

Cewek Jepang berusia 18 tahun itu punya tubuh ideal. Tinggi badannya 170 cm. Berat badannya 57 kg. Tapi... ssst, bukan itu keistimewaannya!

Senyum Rikako Ikee Berkembang. Ikee peraih medali emas terbanyak di Asian Games 2018|Foto: AFP|StraitsTimes.com

Rikako Ikee, peringkat pertama peraih medali emas terbanyak di Asian Games 2018|INASGOC|AsianGames2018.id

Ikee menjadi teristimewa karena bertengger di ranking pertama perolehan seluruh medali dalam daftar INASGOC, panitia resmi Asian Games 2018. Prestasi individunya, amazing!

Makna Dibalik "Benci Kegagalan"

Saya terkesan dengan kata-katanya, Ikee "benci kegagalan". Kata-kata itu saya ketahui dari pewarta AntaraNews di laman resmi INASGOC, Asian Games 2018 yang disupport APP Sinarmas. Apa maknanya?

Kata "benci" berarti "sangat tidak suka". Sedangkan "kegagalan" berasal dari kata "gagal", artinya "tidak berhasil" (tidak tercapai). Misalnya, keinginan Garuda Muda U-23 melaju ke babak perempat final di Asian Games 2018 tidak tercapai. Begitu pengertian "gagal" menurut Kamus Bahasa Indonesia (KKBI) versi online.

Dalam bahasa Arab ada kata "labudda" (tidak boleh tidak), kata lain untuk menegaskan pengertian wajib (harus). Ikee seolah mendeklarasikan dirinya "aku wajib juara" dengan cara menegasikan kegagalan.

Contoh lain adalah kalimat syahadat tauhid,"Laa ilaaha illallah" yang artinya, "Tiada ada Tuhan selain Allah". Maknanya berisi kesaksian keberadaan Allah sebagai satu-satunya dzat yang wajib disembah, bukan selainNya. Kalimat ini menggunakan pernyataan negasi untuk menegaskan keberadaanNya.

Kita kembali ke kata-kata Ikee. Dia menggunakan kata "benci" dan "gagal". Maknanya, dia hendak menegasikan kegagalan dengan tekad sangat kuat. Berbeda rasanya, jika Ikee hanya menyatakan, "Aku wajib juara", "Aku harus menang", atau "Aku mesti berprestasi".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline