Hingga hari kelima perhelatan Asian Games 2018 (23/8/2018), Indonesia berhasil mengumpulkan delapan medali emas. Hebatnya, empat emas di antaranya disumbang oleh atlit-atlit perempuan Indonesia.
Perempuan-perempuan itu mampu menunjukkan skill masing-masing. Tak berlebihan kiranya, jika saya sebut mereka dengan "Ratu Wushu", "Ratu Taekwondo", "Ratu Downhill, dan "Ratu Climbing". Siapa saja mereka itu?
Inilah nama-nama ratu pendulang medali emas yang telah mengharumkan nama Indonesia di Asian Games 2018.
1. Lindswell Kwok (Ratu Wushu)
Tak berlebihan kiranya, jika ada warganet yang menyebut Lindswell Kwok sebagai "Ratu Wushu". Pasalnya, di Asian Games 2018 dia berhasil menyabet medali emas di cabang olahraga wushu untuk nomor Taijiquan dan Taijijian putri.
Melihat aksinya saat memainkan pedang via livestreaming vidio.com, dia tampil sangat piawai. Dirinya seolah telah menyatu dengan pedangnya. Begitu menjiwai. Pantas jika dia diganjar dewan juri dengan total poin 19,50. Lindswell Kwok unggul atas Uen Ying Juanita Mok, atlit Wushu asal Hongkong dengan total poin 19,42.
Prestasi Lindswell Kwok begitu mentereng. Tercatat 10 medali yang telah dia raih di level internasional, tujuh diantaranya berupa medali emas. Dalam empat tahun terakhir misalnya, perempuan itu telah mendulang medali emas di ajang World Games (2015), SEA Games (2017), dan Asian Games (2018).
2. Defia Rosmaniar (Tekwondo)
Medali emas pertama Asian Games 2018 disumbang oleh atlit Taekwondo bernama Defia Rosmaniar. Ia menunjukan skillnya di nomor poomsae individu putri.
Pada babak final, peraih medali emas pada kejuaraan Asia (2018) ini berhasil menundukkan Marjan Salahshouri, taekwondoin asal Iran.
3. Tiara Andini Prastika (Downhill Putri)