Coban Siuk masih jarang diketahui orang. Uniknya, anggota IAAS World Congress 2016 yang berasal dari 25 negara pernah melakukan "Kunjungan Wisata dan Tandur Bareng" di tempat ini. “Thank you so much, I had a lot of fun here”, demikian salah satu peserta asal Tunisia menuliskan kesannya.
Kabupaten Malang, memiliki lebih dari 10 lokasi wana wisata dengan air terjunnya yang unik, seperti Coban Jahe, Coban Tangkil, Coban Jidor, Coban Songgo Langit, dan sederet coban lainnya. Beberapa coban itu berkategori sudah dapat dikunjungi, sebagian lainnya dapat dikunjungi tapi bersyarat, seperti didampingi perangkat desa setempat atau pemandu lokal.
Sabtu itu (11/3/2017), Komunitas Bolang mengunjungi Coban Siuk yang berlokasi di dekat desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Apa saja keunikan Coban Siuk? Berikut hasil kunjungan kami setelah melihat lokasi wana wisata itu dan bertemu salah satu penjaga Coban Siuk yang akrab dipanggil Pak Joko.
Pesona Air Terjun Coban Siuk
Kata “coban” merujuk pada pengertian “air terjun”. Saya perkirakan, ketinggian air terjun ini bekisar antara 75 - 90 meter. Coban Siuk itu mengeluarkan efek suara bergemuruh di sekitar lokasi jatuhnya air, bak musik alam yang tak pernah lelah bernyanyi "jujur" setiap hari.
Air terjun itu terus mengalir mengikuti lekak lekuk sungai yang dilaluinya. Airnya bening berwarna putih jernih, terutama di aliran sungai yang banyak bebatuannya. Saat terbentur batu-batu cadas, air itu membentuk butiran-butiran kecil bak lukisan alam dengan tamannya yang masih asri.
Air itu terus mengalir sampai jauh mengikuti takdirnya. Saat masih mengalir di depan taman, pengunjung dapat menyaksikannya sambil duduk-duduk di tempat beratapkan payung di sekitar aliran sungai itu. Tempat ini cocok digunakan sebagai tempat camping, atau sekedar mendapatan suasana ketenangan yang jauh dari kata "bising".
Sementara itu, tumbuh aneka tanaman seperti pakis di kiri kanan sungai. Ujung tunasnya berbentuk melingkar, seperti leher dan kepala angsa, hehe.
Two in One: Ke Coban Siuk sekaligus Dapatkan Coban Sisir
Jika mengunjungi coban siuk, wisatawan sekaligus akan mendapatkan coban sisir. Suer, sebab coban sisir dan coban siuk berada dalam satu lokasi wisata yang sama. Jarak antar keduanya pun hanya beberapa meter saja.
Coban sisir, seolah seperti “coban anakan” dari coban siuk. Tinggi coban sisir sekitar 12 meter dari permukaan tanah. Namun pola air terjun yang jatuh bentuknya indah: melebar, rata dan stabil. Dari kejauhan, air terjun itu seolah tampak bagaikan sisir rambut berukuran besar yang di setiap kisi-kisinya memancarkan butir-butiran air.