Lihat ke Halaman Asli

Mas Yunus

TERVERIFIKASI

Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Pesona dan Legenda Coban Siuk Malang

Diperbarui: 13 Maret 2017   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wana Wisata Coban Siuk di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang/Dok. Pribadi

Coban Siuk masih jarang diketahui orang. Uniknya, anggota IAAS World Congress 2016 yang berasal dari 25 negara pernah melakukan "Kunjungan Wisata dan Tandur Bareng" di tempat ini. “Thank you so much, I had a lot of fun here”, demikian salah satu peserta asal Tunisia menuliskan kesannya.

Pintu Gerbang Coban Siuk, Malang/Dok. Pribadi

Kesan Tertulis Para Peserta IAAS Wolrd Congress terpajang di sebuah Joglo Coban Siuk/Dok. Pribadi

Kabupaten Malang, memiliki lebih dari 10 lokasi wana wisata dengan air terjunnya yang unik, seperti Coban Jahe, Coban Tangkil, Coban Jidor, Coban Songgo Langit, dan sederet coban lainnya. Beberapa coban itu berkategori sudah dapat dikunjungi, sebagian lainnya dapat dikunjungi tapi bersyarat, seperti didampingi perangkat desa setempat atau pemandu lokal.

Wana Wisata Coban Siuk Tampak dari Atas/Dok. Pribadi

Sabtu itu (11/3/2017), Komunitas Bolang mengunjungi Coban Siuk yang berlokasi di dekat desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Apa saja keunikan Coban Siuk? Berikut hasil kunjungan kami setelah melihat lokasi wana wisata itu dan bertemu salah satu penjaga Coban Siuk yang akrab dipanggil Pak Joko.

Pesona Air Terjun Coban Siuk

Kata “coban” merujuk pada pengertian “air terjun”. Saya perkirakan, ketinggian air terjun ini bekisar antara 75 - 90 meter. Coban Siuk itu mengeluarkan efek suara bergemuruh di sekitar lokasi jatuhnya air, bak musik alam yang tak pernah lelah bernyanyi "jujur" setiap hari.

Air Terjun di Wana Wisata Coban Siuk, Malang/Dok. Pribadi

Air terjun itu terus mengalir mengikuti lekak lekuk sungai yang dilaluinya. Airnya bening berwarna putih jernih, terutama di aliran sungai yang banyak bebatuannya. Saat terbentur batu-batu cadas, air itu membentuk butiran-butiran kecil bak lukisan alam dengan tamannya yang masih asri.

Aliran air Coban Siuk/Dok. Pribadi

Suasana Taman di Halaman dekat Tepi Sungai Coban Siuk/Dok. Pribadi

Air itu terus mengalir sampai jauh mengikuti takdirnya. Saat masih mengalir di depan taman, pengunjung dapat menyaksikannya sambil duduk-duduk di tempat beratapkan payung di sekitar aliran sungai itu. Tempat ini cocok digunakan sebagai tempat camping, atau sekedar mendapatan suasana ketenangan yang jauh dari kata "bising".

Area di Depan Sungai sekitar Coban Siuk, Malang/Dok. Pribadi

Makan-makan di Gardu Pandang, Coban Siuk/Dok. Pribadi

Sementara itu, tumbuh aneka tanaman seperti pakis di kiri kanan sungai. Ujung tunasnya berbentuk melingkar, seperti leher dan kepala angsa, hehe.

Tumbuhan Pakis di tepi Sungai Coban Siuk/Dok. Pribadi

Two in One: Ke Coban Siuk sekaligus Dapatkan Coban Sisir

Jika mengunjungi coban siuk, wisatawan sekaligus akan mendapatkan coban sisir. Suer, sebab coban sisir dan coban siuk berada dalam satu lokasi wisata yang sama. Jarak antar keduanya pun hanya beberapa meter saja.

Air terjun coban Sisir tampak dari balik sungai/Dok. Pribadi

Coban sisir,  seolah seperti “coban anakan” dari coban siuk. Tinggi coban sisir sekitar 12 meter dari permukaan tanah. Namun pola air terjun yang jatuh bentuknya indah: melebar, rata dan stabil. Dari kejauhan, air terjun itu seolah tampak bagaikan sisir rambut berukuran besar yang di setiap kisi-kisinya memancarkan butir-butiran air.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline