Lihat ke Halaman Asli

Mas Yunus

TERVERIFIKASI

Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Dari Biara di Atas Bukit, Memburu Sunset Parangritis

Diperbarui: 22 Desember 2016   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Candi Borobudur, Liburan Desember 2016/Dok. Pribadi

Liburan Desember 2016 tiba. Bersyukur, kami sekeluarga berkesempatan menikmati Tour de Yogya selama dua hari tiga malam. “Malam ini ada sekitar 6.000 orang dari Sumatera masuk Yogyakarta”, demikian kata salah satu crew di dalam bus pariwisata kala itu.

Alamak! Ini pertanda kami harus bersabar selama perjalanan. Kami baru tiba di Yogya sekitar pukul 09.15 Wib, normalnya jelang shubuh sudah sampai lokasi.

Saat itu, pertandingan final AFF 2016 antara timnas Garuda Vs Timnas Gajah Perang baru dimulai. Aha… keinginan menonton pertandingan itu terlewatkan. Kami sedang berada di dalam bus pariwisata dari Malang menuju Kota Gudeg.

Sabtu malam berangkat, hari Ahad tiba di lokasi untuk kunjungan hari pertama (18/12/2016). Setelah sarapan agak kesiangan di Kampung Ulu Resto, kami menuju industri kaos “Oemah Oblong”, kaos trendi ala Jethe yang berlokasi di Trihanggo, Gamping, Sleman. Kaos ini mulai popular selain generasi kaos Da-Gadu. Sejurus kemudian, rombongan menuju Candi Borobudur.

Candi Borobudur “Biara di Atas Bukit”

Tiba di lokasi saat terik mentari tak mau diajak kompromi, sekitar pukul 10.00 Wib. Siang bolong yang panas, tak menyurutkan langkah menaiki tangga demi tangga hingga sampai ke puncak Candi Borobudur peninggalan dinasti Syailendra. Seperti kandungan arti pada namanya, Borobudur seolah menggambarkan diri sebagai “Biara di atas Bukit”.

Candi Borobudur/Dok. Pribadi

Berjibun pengunjung sedang menaiki tangga menuju puncak Candi Borobudur/Dok. Pribadi

“Pak-Bu, payung, payung, Rp 10 ribu”, penjaja payung menawarkan jasanya di luar pintu tiket masuk candi besutan Gunadharma itu. Kami hanya terdiam mengamati. Penjaja lain mendekat, kami membeli dua topi, masing-masing untuk putra dan putri kami.

Begitu kaki melangkah memasuki pelatarannya di depan loket masuk, terhampar taman dengan halaman berumput dan aneka tanaman hijau.

Halaman luar Candi Borobudur/Dok. Pribadi

Halaman dalam Candi Borobudur/Dok. Pribadi

Loket pintunya dipilah menjadi dua, satu untuk wisatawan domestik, dan satunya lagi untuk wisatawan manca negara. Terdapat penjaga yang ramah memandu para wisatawan yang akan membeli tiket di tempat ini.

Tersedia khusus Tiket Internasional bagi wisatawan asing di Objek Wisata Candi Borobudur/Dok. Pribadi

Tempat Pembelian Tiket Masuk Candi Borobudur/Dok. Pribadi

Antrean membeli tiket masuk ke Candi Borobudur/Dok. Pribadi

Tiket masuk domestik untuk orang dewasa seharga Rp 30.000/orang, sementara untuk anak-anak seharga Rp 15.000/orang.

“Pak Bu, payung, cuma Rp 5 ribu”, penjaja lain menawarkan jasanya. Rupanya, di area dalam lokasi harga sewa satu payung hingga turun 50%. Kami ambil kesempatan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline