Pembangunan kawasan perkotaan berkonsep Smart City, Creative City atau Thematic City, seolah menjadi tren. Di kota Malang misalnya, ada Kampung Warna Warni, Kampung Arema, Kampung Organik, Rumah Sinau, dan lain lain. Baru-baru ini, Baznas Kota Malang mendirikan Rumah Produksi Herbal di Jalan KH Malik Dalam RT 04/RW 07, Buring, Kedungkandang, Kota Malang.
Rumah Produksi Herbal itu, diresmikan oleh Wali Kota Malang, H. Mohammad Anton pada Sabtu lalu (19/11). Lokasinya unik, seolah seperti kebun herbal tersembunyi di puncak Buring, berada di sekitar kawasan perumahan Citra Garden City. Tempat itu hanya selemparan batu dari kawasan Office-Block, pusat perkantoran Pemkot Malang. Berikut hasil kunjungan saya, bertepatan pada saat peresmiannya.
Peresmian Rumah Produksi Herbal
Sabtu pagi jam 10, Wali Kota Malang hadir disambut iringan drumband asal SMK-MA Alhayatul Islamiyyah dan warga Buring. Wali Kota yang akrab disapa Abah Anton itu, diberi kalung bunga dan diarak menuju lokasi peresmian Rumah Produksi Herbal.
Di sela-sela perjalanan menuju lokasi sekitar 250 meter dari titik berangkat, Abah Anton sempat diajak berfoto ria oleh warga setempat. Ada ibu-ibu yang masih menggendong anaknya, berusaha ikut menyalaminya. Siapa sangka, seorang kakek di pinggir jalan yang sedang menyaksikan iringan itu, memperoleh 'durian runtuh' dari Abah Anton, hehe :)
Sejurus kemudian, acara seremoni dimulai. Dalam sambutannya, Pak Wali Kota menekankan, “Jadi, kalau terus bisa memberikan pendampingan masyarakat, bagaimana cara-cara masyarakat ini, mau nanam apa kita, yang penting Baznas bisa menerima hasil produksi itu. Coba terus dikembangkan nilai manfaat yang dilakukan, termasuk rumah herbal ini.
Barakah itu penting, yang penting kita melihat masyarakat harus bisa merasakan, itulah keberhasilan. Nggak berhasil kalau masyarakatnya nggak bisa merasakan apa yang sudah dilakukan dan dikerjakan”, demikian tambahnya.
Abah Anton juga menyampaikan, bahwa Kota Malang Alhamdulillah termasuk salah satu percontohan dari 15 besar kota kreatif. Pada tanggal 8 - 12 Desember 2016 nanti, Pak Wali Kota menuturkan, “Saya akan mempresentasikan inovasi pembangunan Kota Malang di Guangzhou, China, mohon do’a restunya."
Dalam kesempatan itu, para janda dan lansia (lanjut usia) mendapatkan santunan sosial Baznas. Acara itu sekaligus dimanfaatkan untuk penandatanganan peresmian Warung Infaq “Ummike Wong Cilik”, CV Karya Kebonsari, CV Dhuha, dan CV PKKM. Keempat CV itu di bawah naungan Baznas Kota Malang.
Puncak acara ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Malang di depan pintu masuk Rumah Produksi Herbal. Sebelum acara usai sekitar pukul 12.00 WIB, Abah Anton berkesempatan meninjau proses produksi herbal yang diperagakan oleh Tim PKKM.
Keunikan Rumah Produksi Herbal
Rumah Produksi Herbal memiliki peralatan mesin semi modern, seperti mesin extractor (alat pemeras), mixer granul, vacuum drying, dan mesin penggiling untuk menghaluskan serbuk. Terdapat juga alat oven untuk membuat presto dan almari show case untuk menampilkan aneka produk herbal.
Di galerinya, terpajang contoh produk suplemen kesehatan seperti Skoteng Granul dan Curmin Honey Granul terpajang di galeri berbahan kaca tembus pandang. Ada pula aneka produk olahan makanan-minuman seperti es krim ubi ungi, nugget sayur, ayam kripsi, dan rolade berlabel Rumah Produksi Herbal CV PKKM Baznas Kota Malang terpajang di alamari show case.