Lihat ke Halaman Asli

eMWe

manusia, masalah manusia

PUISI | Kecubung, Masa Kecil

Diperbarui: 26 Februari 2020   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pukul 16.00

senja yang indah

kini tertutup langit
hitam mengkilat

suara air jatuh tepat diatas kepala
menggigil hingga seluruh tubuh
aroma tanah tandus
lama tidak tersentuh

dipersimpang jalan
depan kaca rumah
empat pasang mata
saling berbagi kisah

lepas dari dunia vana
dia merasakan ini duniaku
dunia kebebasan
tanpa dosa
yang ada hanya dunia permainan

saya merasakan keberadaanya
kurangnya belaian orang tua
dua adik kakak
menjadi korban bejatnya rumah tangga

sejuta air hujan
menghapus sesak di dada
membuatnya buta
akan hilangnya kasih orang tua


negerimu, negeri dongeng

bagai gemilang tetesan embun segar 

bersiaplah untuk masa dewasa

yang keras dan kejam

bagai burung tak bersayap

pohon tak berakar

duhai adikku.,..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline