Harmoni merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari irama dan melodi. Harmoni muncul saat irama dan melodi digabungkan, menghasilkan keindahan sebuah lagu. Harmoni dibuat bersama-sama secara vocal dan instrumental. Pengembangan konsep harmoni antara lain meliputi suara, bisa suara tunggal maupun paduan suara, melodi dengan iringan, ostinato, pentatonik, akord, dan pola lagu.
Bentuk/struktur lagu adalah susunan/hubungan unsur-unsur musik dalam suatu lagu dan menghasilkan komposisi lagu yang bermakna. Seperti halnya sebuah karangan yang memiliki struktur ( bab, kalimat, anak kalimat, kata, dsb), lagu juga memiliki bentuk/struktur yang terdiri dari kalimat (verse atau bridge), pola, motif, refrain (pengulangan), segmen, tema,interlude, dan sebagainya.
Ekspresi adalah ungkapan emosi dan perasaan dalam proses penciptaan suatu karya seni. Ekspresi dalam musik diwujudkan melalui media bunyi (alat musik). Jika kita mendengarkan sebuah lagu dan meresapi maknanya, kita dapat mengetahui dan merasakan emosi yang dirasakan sang pencipta lagu ketika menciptakan lagu tersebut. Pencipta mencoba mengkomunikasikan emosi yang dirasakannya melalui syair, pola instumen, nada, irama, melodi dan sebagainya. Saat kita mendengarkan sebuah lagu yang bertemakan kesedihan (misalnya putus cinta), kita tidak mungkin mengeluarkan ekspresi gembira. Begitu juga saat kita mendengarkan sebuah lagu yang bertema kegembiraan, tidak mungkin mengerluarkan ekspresi sedih.
Agar emosi pencipta dapat tersampaikan dengan baik pada penikmat musik, maka syair harus disesuaikan dengan melodi dan irama lagu. Syair lagu sedih tidak bisa digabungkan dengan irama lagu yang menunjukkan kebahagiaan begitu juga sebaliknya.
