Lihat ke Halaman Asli

Berilmu pun Tidak Cukup

Diperbarui: 8 Februari 2016   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : daler.ru

Tulisan ini mengingatkan saya betapa berilmu pun tidak cukup. Kita coba renungkan kita sudah belajar pendidikan agama berapa tahun sejak kelas 1 SD hingga kuliah?  Namun apa dampaknya secara menyeluruh terutama terkait akhlak, sosial dan agama. Kita coba renungkan realita yang ada seperti realita merokok, pornografi, porno aksi, kekerasan, premanisme, pemerkosaan, tindak kriminal, mencuri, membunuh dan sebagainya. Itu persoalan yang kita lihat di media dan faktanya seperti itu.

Kalau kita gali lebih dalam lagi. Cobalah kita renungkan realita dilingkup keluarga mengenai kesantunan, kesopanan, budi pekerti, menghormati orang tua, kedekatan anak dan orang tua, dan adab didalam keluarga, dan sebagainya. pengamalan didalam lingkup terkecil masih kurang juga. 

Ternyata berilmu pun tidak cukup, perlu adanya mujahadah atau kesungguhan (penanaman nilai) dan riyadhah ataupun paksaan didalam mengamalkan ilmu dan juga perlu adanya doa yang terus rutin dilakukan. Karena yang menyelamatkan dan memberi petunjuk serta kemudahan ialah Allah. sehingga ilmu nantinya berbekas pada diri. Dan bila sudah berbekas pada diri maka berdakwah atau mengajak orang untuk lebih baik akan lebih mudah. Dan ilmu pun menjadi ilmu yang bermanfaat karena manfaat dari ilmu itu berbekas pada pribadi dan sosial.

Yogyakarta, 8 Februari 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline