Lihat ke Halaman Asli

Hasyim Asyari

Membaca untuk Menulis, Menulis untuk Membaca

Permainan Menyenangkan

Diperbarui: 18 Juli 2021   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saseksabu SDI Al Mubarok. Dokpri

SDI Al Mubarok -Sekolah adalah tempat yang menyenangkan bagiku. Karena di sana saya mendapatkan teman-teman baru. Saya bisa mengajak teman-teman bermain ketika istirahat. Ketika itu saya bermain sepak bola bersama teman-teman. Setelah itu saya  masuk ke dalam kelas. ketika di dalam kelas, saya belajar dengan teman-teman dan ibu guru. Hingga waktu jam pelajaran habis. Setelah itu saya istirahat dan bercanda dengan teman-teman. Ketika saya istirahat, ada anak yang jatuh dia menangis.

Dia dibawa ke UKS. Kakinya berdarah dan dikasih obat merah oleh guru. Kemudian anak itu beraktivitas kembali menikmati waktu istirahat sekolah. Bel pun berbunyi. Itu tandanya kalau waktu istirahat sudah habis. Saya dan teman-teman melanjutkan pelajaran di kelas. Di tengah pembelajaran, tiba-tiba bu guru marah besar. Ini dikarenakan ada salah satu teman saya tidak membawa buku. Padahal ibu guru sudah memberi jadwal pelajaran selama satu minggu.

Melihat rumahnya dekat dengan sekolah, ibu guru langsung menyuruh teman saya untuk pulang mengambil bukunya. Saya yang membawa buku, langsung membuka dan membaca bacaan yang disuruh bu guru untuk membacanya. Tidak lama kemudian, temanku yang tidak membawa buku tadi datang dan membaca buku di dekat saya. Dia sangat pintar membaca buku. Dia selalu membaca buku ketika tidak ada pelajaran.

Setelah itu, kelas lima jadwalnya pergi ke perpustakaan. Di sana sampai pukul 11.00 WIB. Anak-anak melihat video yang sangat menyeramkan dan menyedihkan. Anak-anak ada yang menangis, ada juga  yang gembira. Akan tetapi tidak semuanya menonton video itu. Anak-anak yang lain ada yang membaca buku dan ada yang menonton video di laptop.

Setelah itu anak-anak melihat jam dan anak-anak menanyakan kepada guru, “apakah sudah waktunya pulang bu guru?”. Mendengar jawaban bu guru, anak-anak langsung teriak kegirangan. “Iya, sudah waktunya pulang”, jawab  bu guru. Setelah pulang, saya bermain bola bersama teman-teman rumah.

Waktu bermain, saya dan teman saya berbagi tugas. Saya bertugas sebagai striker. Tugas saya mencetak gol. Begitu juga teman saya yang tidak menjadi striker. Mereka juga mendapatkan tugas untuk mencetak gol ketika ada kesempatan. Permainan pun dimulai. Saya dan teman-teman sangat bersemangat bermain. Sampai akhirnya teman saya berhasil mencetak gol! Teman saya langsung berteriak senag. Hooreeee! Sampai kita semua kelelahan.

Kita selesai bermain. Teman saya membeli minuman es. Setelah meminum es, teman saya ada yang memainkan bola. Terlihat dia masih ingin bermain lagi. Tetapi, karena semua sudah lelah, akhirnya kita semua memutuskan untuk pulang. Semuanya sudah lelah dan capek. (Helmi Kiswanto)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline