Lihat ke Halaman Asli

Hasyim Asyari

Membaca untuk Menulis, Menulis untuk Membaca

Lulus SD, Siswa Hafal Juz 30

Diperbarui: 23 November 2016   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edi Rahmawan (kepala sekolah) sedang memberikan sambutan kepada para pengunjung open house.




SDIK MAS-Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) memang momentum yang menentukan bagi lembaga pendidikan untuk menjaring peserta didik baru. Hal ini berlaku mulai tingkat paling dasar sampai tingkat paling tinggi. Menjamurnya lembaga pendidikan, membuat persaingan positif secara otomatis terbentuk untuk mempromosikan lembaganya masing-masing.

Plan dan teknik matang untuk promosi memang sangat menentukan. Seperti yang dilakukan Yayasan Mutiara Anak Sholeh (MAS), open house dengan mengundang masyarakat merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki MAS. Mulai dari program pendidikan, fasilitas, dan ciri khas proses pembelajaran yang biasa dijalankan di MAS.

Sabtu pagi, 04 November 2015 beberapa masyarakat terlihat berdatangan di Sekolah Dasar Islam Kreatif Mutiara Anak Sholeh (SDIK MAS). Para Calon Wali Murid (Cawarid) terlihat antusias ketika open hause berlangsung. Acara yang dimulai pukul 08.15 WIB itu dikemas dengan menampilkan keunggulan siswa siswi cambridge dan paparan dari beberapa guru tentang SDIK MAS.

Edi Rahmawan, Kepala Sekolah SDIK MAS mengatakan, sekolah kita ini berbeda dengan yang lain. Lembaga pendidikan Mutiara Anak Sholeh ini membentuk generasi SHOLEH, SEHAT, CERDAS, DAN MANDIRI. Ini visi kita. Untuk muatan materi keagamaan, kita juga mempunyai terget lulus kelas VI sudah hafat Juz 30. Selain itu juga ada International Class Program (ICP). Program yang masih berjalan satu tahun ini menjadi favorit di pendaftaran yang kemarin. Sebab rencananya kita membuka satu kelas, tapi minat dari wali murid melebihi itu. Jadi sekarang kelas ICP ada dua kelas.

Tanpa dikomando, para Cawarid itu langsung serentak maju guna melihat penampilan siswa cambridge. Dua siswa dan siswi ini mengawali dengan memperkenalkan diri. “Hallo good morning.. My name is Badar Dwi Ramadhan you can call me Badar, hallo good morning.. my name is Rizqiya Putri Tama you can call me Qiya, hallo good morning.. my name is Karunia Bumi El R A you can call me Bumi, hallo good morning.. My name is Hanin Nadhira Azalia you can call me Hanin.” Ucap pelajar kelas cambridge dengan fasih berbahasa Inggris.

Selain bercakap-cakap, beberapa permainan pun merekan lakukan. Ustadzah Anisyul, guru kelas cambridge yang membimbing saiswa siswi juga menemani mereka tampil. Permainan yang dilakukan mereka yaitu “walk sentence”. Keempat siswa itu baris dengan rapi. Kemudian Ustadzah Anisyul meminta tolong kepada beberapa Cawarid untuk mengambil salah satu kertas yang berada di dalam mangkuk cantik.

Kertas-kertas itu berisikan kalimat-kalimat berbahasa Inggris. Setelah dipilih, kertas itu diberikan kepada siswa paling belakang. Dari belakang siswa membisikkan kalimat itu ke teman yang berada di depannya. Tiba siswa paling depan sendiri, dia harus membacakan apa kalimat yang ada di kertas itu dengan jelas.

Permainan yang kedua yaitu tanya jawab. Para Cawarid tetap diberi beberapa kertas di dalam mangkuk cantik, kemudian Cawarid disuruh memilih satu kertas. Kali ini isi kertas itu berupa pertanyaan. Siswa yang dipilih harus bisa menjawab pertanyaan yang berada di dalam kertas tersebut.

Tentang SDIK MAS

Berahirnya penampilan dari siswa siswi cambridge membuat beberapa ustadzah bersiap-siap presentasi di depan para Cawarid. Beberapa slide pun dipersiapkan. Ustadzha kristi, presentator pertama yang akan menjelaskan tentang SDIK MAS. Kemudian disusul Ustadzah Silfy presentasi tentang prestasi siswa jurnalistik. Selanjutnya yang ketiga dan terahir yaitu Ustadzah Sifa’ presentasi tentang program cambridge dan Ustadzah Aniskur presentasi tentang program keagamaan.

“Saya ucapkan lagi, selamat datang Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu. Di sini saya akan menjelaskan tentang beberapa keunggulan yang dimiliki SDIK MAS.” Ulas Ustadzah Kristi diawal presentasinya. Di SDIK MAS ini mempunyai visi untuk menjadi lembaga pendidikan yang membentuk generasi sholeh, sehat, cerdas, dan mandiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline