Lihat ke Halaman Asli

M FITRIYADI

Mahasiswa

Analisis pada Sektor Pertanian Basis dan Nonbasis di Kecematan Jejangkit dengan Metode Location Quotient (LQ)

Diperbarui: 13 Oktober 2024   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : BPS (Badan Pusat Statistik )

Menganalisa Jenis Pertanian Basis dan Non Basis di Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala Menggunakan Metode Location Quotient (LQ)

Location Quotient (LQ) adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi yang menjadi basis atau non-basis dalam suatu wilayah. Metode ini membantu dalam perencanaan strategis dan pengembangan ekonomi lokal dengan menentukan sektor-sektor yang memiliki keunggulan komparatif.

Penggunaan LQ dalam Analisis Sektor Pertanian

Dalam konteks Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, penggunaan LQ dapat sangat bermanfaat untuk menganalisis jenis Pertanian yang menjadi sektor basis dan non-basis. 

Sektor basis adalah sektor yang produknya tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga diekspor ke luar wilayah, sehingga mendatangkan aliran pendapatan ke dalam wilayah. Sementara itu, sektor non-basis adalah sektor yang produknya hanya memenuhi kebutuhan lokal.

Untuk analisis LQ sektor perkebunan di Kecamatan Jejangkit dari tahun 2019 sampai 2023, data yang digunakan mencakup jumlah tenaga kerja di sektor pertanian baik di tingkat kecamatan, kota, maupun nasional. Data ini diperoleh dari sumber terpercaya seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan laporan ekonomi daerah.

Sumber : Chat GPT

JAWAB :

Sumber : Mathway

Interpretasi Nilai LQ:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline