Lihat ke Halaman Asli

M Ali Amiruddin

GURU SLB, PENULIS, TIKTOKER, YOUTUBER, SELEB INSTAGRAM, HAMBA ALLAH

Sekuntum Mawar Tersisa

Diperbarui: 3 Juni 2022   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupandangi ngarai itu dari balik kaca

Berkelebat suara teriakan membahana

Kutanya pada sang Nyonya, Siapa itu?

Ia pun menjawab "bukan siapa-siapa"

Lalu, kemana para putri pelipur lara?

Wajah selayaknya mawar merah di sana

Di pot bunga di sudut rumah Nyonya

Kini tak tersisa, tinggallah batang dan akar saja

Oh, ternyata kau lelaki pelupa

Bunga-bunga telah pergi bersama

Bunga-bunga lain memburu tahta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline