Lihat ke Halaman Asli

M Abd Rahim

Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Kebebasan Ekstrakurikuler Pramuka di Kurikulum Merdeka, Pro Kontra atau Kabar Gembira?

Diperbarui: 3 April 2024   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kebebasan Ekstrakurikuler Pramuka di Kurikulum Merdeka, Pro Kontra atau Kabar Gembira?

Oleh: M. Abd. Rahim

***

Kurikulum Merdeka, diluncurkan tahun 2022, membawa angin segar bagi pendidikan Indonesia. Salah satu perubahan pentingnya adalah terkait ekstrakurikuler (ekskul), termasuk Pramuka.

Sebelumnya, Pramuka adalah ekskul wajib di sekolah. Namun, dengan Kurikulum Merdeka, Pramuka tidak lagi menjadi ekskul wajib. 

Hal ini sejalan dengan semangat kemerdekaan belajar, di mana siswa didorong untuk memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Kini Apa Artinya Pramuka Bagi Sekolah?

Penerapan kurikulum merdeka tentunya mengalami dampak kebebasan dalam memilih ekskul sesuai minat dan bakat. Kini Pramuka tidak lagi menjadi paksaan tapi sebuah pilihan.

Sekolah tidak lagi diwajibkan untuk menyelenggarakan ekskul tersebut. Namun, Pramuka tetap menjadi salah satu pilihan ekskul yang dapat ditawarkan oleh masing-masing sekolah.

Hal ini bisa dikatakan Pramuka sekarang menjadi partisipasi sukarela bagi siswa, maka siswa memiliki kebebasan untuk memilih apakah mereka ingin mengikuti ekskul Pramuka atau tidak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline