Lihat ke Halaman Asli

M Abd Rahim

Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Diammu: Misteri dalam Diam

Diperbarui: 16 November 2022   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diammu; Misteri dalam Diam

Oleh: M. Abd. Rahim

Kurindu suaramu yang dulu begitu manja dan manis bermadu
Kini seolah sirna, menjadi pelangi dalam ingatan
Menjelma taman hati yang dipenuhi bunga-bunga bermekaran
Merubah beribu harapan  menjadi kesunyian musim kemarau

Angin musim hujan telah menyapa langit biru
Namun gemuruh guntur belum bisa meneriakkan suaramu
Air hujan sengaja menari-nari di atas daun-daun kehidupan
Namun tetap saja aliran air menuju garam lautan

Aku tahu diammu menyimpan emas permata kerinduan
Atau menciptakan bintang yang gemintang cita-cita masa depan
Ataukah diammu adalah sebuah kesedihan?
Aku tidak ingin kesedihan itu menjadi batu-batu kepedihan

SBY, 15 Nop 2013

Sumber Kenangan Post di Facebook : M. Abd. Rahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline