Lihat ke Halaman Asli

Menguak Fakta dan Isu Penjualan Organ Tubuh: Perspektif Hukum dan Agama

Diperbarui: 1 Agustus 2023   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CNBCindonesia.com

Berita tentang penjualan organ tubuh telah menciptakan gejolak di masyarakat, memunculkan pertanyaan tentang etika, kemanusiaan, dan kesesuaian hukum. 

Praktik ini mempengaruhi banyak aspek, termasuk pandangan dari perspektif hukum dan agama. Dalam artikel ini, kami akan mengungkap fakta dan isu terkait penjualan organ tubuh dari sudut pandang pemerintahan dan nilai agama.

Penjualan Organ Tubuh dalam Perspektif Hukum

Penjualan organ tubuh merupakan pelanggaran hukum di banyak negara. 

Hukum internasional dan nasional secara tegas melarang perdagangan organ ilegal. 

Namun, dalam beberapa kasus, ada negara yang mencoba mengatasi kekurangan donor organ dengan mengatur penjualan organ secara legal. Pendekatan ini menuai pro dan kontra.

Salah satu isu utama adalah eksploitasi manusia. 

Mereka yang hidup dalam kemiskinan sering kali menjadi korban penjualan organ ilegal. 

Praktik ini mendorong perdagangan manusia, menyebabkan penderitaan yang tak terhingga bagi korban dan keluarga mereka.

Pendekatan lainnya adalah mengenai kesetaraan akses kesehatan. 

Penjualan organ dapat menciptakan ketimpangan antara mereka yang mampu membayar harga mahal dan mereka yang tidak mampu. Hal ini bertentangan dengan nilai kesetaraan dalam pelayanan kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline