Lihat ke Halaman Asli

Tips and Trik: Latihan Mindfulness dan Meditasi untuk Mengelola Emosi Anak

Diperbarui: 17 Juli 2023   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FOTO : Humas YYS al ihsan

KOMPASIANA.COM-- Tanggal: 17 Juli 2023
Dalam era yang semakin sibuk dan penuh dengan tekanan, mengelola emosi anak menjadi tantangan yang semakin penting. 

Para ahli telah menyoroti manfaat latihan mindfulness dan meditasi dalam membantu anak-anak mengatur emosi mereka dengan lebih baik. 

Orang tua dan single parent memiliki peran yang signifikan dalam membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan ini. Berikut adalah panduan dan saran untuk memanfaatkan latihan mindfulness dan meditasi dalam mengelola emosi anak.

Mindfulness dan meditasi telah terbukti efektif dalam membantu anak-anak meningkatkan kesadaran diri, fokus, dan kemampuan mengelola stres. 

Dalam praktik mindfulness, anak diajarkan untuk fokus pada momen sekarang dengan penuh perhatian, sambil meningkatkan kesadaran tanpa penilaian. 

Melalui latihan pernapasan, pengamatan, dan pendengaran sadar, anak-anak dapat membangun koneksi yang lebih baik antara pikiran, tubuh, dan emosi mereka.

Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Madrasah Ibtidaiyah al ihsan, ditemukan bahwa anak-anak yang berlatih mindfulness dan meditasi secara teratur mengalami peningkatan dalam pengaturan emosi, konsentrasi, dan kemampuan untuk menghadapi tekanan. 

Mereka juga cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan mampu menangani konflik secara lebih efektif.

Menurut Dr. Sarah Johnson, seorang psikolog anak terkemuka, "Latihan mindfulness dan meditasi tidak hanya membantu anak-anak mengelola emosi negatif, tetapi juga memperkuat koneksi antara mereka dengan orang tua atau single parent. 

Melakukan latihan ini bersama-sama dapat menjadi momen berharga untuk memperkuat ikatan keluarga dan mendukung perkembangan emosional anak."

Berikut adalah saran praktis untuk orang tua dan single parent:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline