Energi yang terjangkau dan bersih merupakan aspek penting dari Sustainable Development Goals (SDGs), yang bertujuan untuk memastikan akses yang handal, terjangkau, berkelanjutan, dan modern terhadap energi untuk semua orang pada tahun 2030. Energi yang terjangkau dan bersih sangat penting dalam upaya mengurangi resiko bencana alam dan perubahan iklim, serta mempromosikan keberlanjutan lingkungan. Sumber energi berbasis bahan bakar fosil, yang merupakan kontributor utama emisi gas rumah kaca, adalah penyebab utama perubahan iklim. Dengan beralih ke sumber energi bersih seperti tenaga surya, angin, air, dan panas bumi, kita dapat mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil dan melindungi lingkungan. Selain itu, energi yang terjangkau dan bersih sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Indonesia berada pada daerah khatulistiwa yang memiliki tingkat intensitas matahari yang cukup stabil. Indonesia juga masuk dalam kawasan tropis sehingga memiliki potensi energi surya yang cukup besar, sekitar 200.000 MW. Pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi 23% pada tahun 2025. Pengembangan solar energy memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan ketahanan energi, menjaga lingkungan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu pemerintah juga sangat memperhatikan hal tersebut untuk pengembangan energi terbarukan khususnya solar energy.
Selain pada industri, perumahan, dan pabrik, pengembangan solar energy juga dapat dimulai dari lingkungan kampus. Kampus merupakan lingkungan yang tepat untuk mengembangkan solar energy. Teknik Elektro dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga menjadi salah satu Prodi di Unair yang sangat gencar dalam melakukan pengembangan dan pemanfaatan panel surya. Upaya Dosen dan mahasiswa Teknik Elektro FTMM dalam mengembangkan solar energy sangat banyak. Beberapa tempat seperti Gedung Kuliah Bersama, Gedung Nanizar pada rooftopnya sudah dipasang panel surya untuk membantu memenuhi kebutuhan listrik selain dari sumber PLN. Tak hanya itu saja, charging station depan GKB, dan airfeel yang menggunakan panel surya yang berada di tempat parkir jalan menuju asmara putri. Selain itu dosen dan mahasiswa Teknik Elektro melalui Badan Semi Otonom (BSO) yaitu Imercy juga ikut andil dalam upaya kerjasama dengan RS Unair dalam proyek panel surya. Tak hanya berhenti disitu saja, Imercy juga melakukan pengabdian di pulau Gili Lyang, Madura dengan pengembangan panel surya untuk membantu Masyarakat disana. Meskipun tergolong Prodi dan Fakultas baru di Universitas Airlangga, namun inovasi yang diberikan juga cukup besar.
Affordable and clean energy merupakan kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih cerah. Energi bersih, seperti solar energy, dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan energi. Pengembangan solar energy dapat dimulai dari lingkungan kampus, sebagai sarana untuk mendidik, meneliti, dan meningkatkan ketahanan energi.
Daftar Pustaka
Afif, F., & Martin, A. (2022). Tinjauan potensi Dan Kebijakan energi surya di Indonesia. Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material, 6(1), 43-52.
EBTKE, H. (2021). Indonesia Kaya Energi Surya, Pemanfaatan Listrik Tenaga Surya oleh Masyarakat Tidak Boleh Ditunda. https://ebtke.esdm.go.id/post/2021/09/02/2952/indonesia.kaya.energi.surya.pemanfaatan.listrik.tenaga.surya.oleh.masyarakat.tidak.boleh.ditunda
FTMM News. https://ftmm.unair.ac.id/berita/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H