Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bulan Ramadhan merupakan suatu rahmad besar yang di anugrahkan Allah kepada manusia terkhusus kepada ummat islam. Tidak sedikit Ayat dan Hadits yang menceritakan banyaknya keutamaan-keutamaan yang dapat diraih di dalam bulan suci Ramadhan ini, hingga puncak dari fadhilah bulan suci Ramadhan ialah mendapatka magfirah Allah Swt. Namun Setiap keinginan harus ada usaha yang harus dikerjakan demi mencapai keinginan tersebut, dan setiap usaha pasti akan bebrbanding lurus dengan apa yang telah diusahakan tersebut, begitu pula bagi yang berharp mendapatkan ampunan Allah maka laksanakan usahanya sesuai peraturan yang telah ditetapkan Allah.
Mungkin kita sering mendengar hadis bahwa Bulan Ramadhan trebagi kepada tiga bagian, yaitu sepuluh hari pertama adalah rahmat,sepuluh hari kedua magfirahnya Allah, dan sepuluh hari terakhir itskim minan nar atau terbebas dari sikasaan pai neraka. namun terlepas kedudukan dari hadist tersebut adalah lemah, pada dasarnya seluruh bulan ramadhan itu adalah rahmat dan ampunan Allah sehingga hasilnya dapat terbebas dari siksa api neraka. hal ini sesuai dengan Hadist Rasulullah SAW:
Artinya: "Siapa saja yang berpuasa di bulan Ramadha karena iman dan mengharapka pahala maka ia diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu." (HR. Bukhari)
hadist diatas yang menjadi salah satu dalil bahwa semua Ramadhan itu adalah ampunan allah bagi siapa saja yang menginginkannya. namun menggapai maghfirah Allah tidaklah mudah seperti yang dibayangkan, karena pada hadist diatas dikatakan bahwa siapa yang berpuasa dibulan ramadan akan mendapat ampuanan Allah dari dosa-dosanya yang telah berlalu dengan dua syarat, yaitu: dengan iman dan ihtisaban (mengharap ganjaran).
1. karena iman
Iman adalah syarat utama bagi orang yang akan melaksanakan ibadah puasa, karena seruan Allah di dlam alquran pun menggunakan kalimat "yaa ayyuhalladzi na amanu" (wahai sekalian orang-orang yang beriman), yang artinya seolah-olah Allah mengatakan "jikalau kalian orang yang beriman kepadaku, beriman kepada Rasulullah SAW. dan beriman bahwa berpuasa itu wajib bagi kamu maka mendekatlah, raihlah setiap kemulian yang telah ditetapkan di dalam bulan Ramadhan ini."
Berbahagialah bagi kita yang masih terpanggil hatinya untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini karena keimanan, dan semoga keimanan kita termasuk kriteria orang yang beriman di sisi Allah, karena dengan itu berarti kita telah memenuhi tuntutan yang pertama agar dapat meraih ampunan dari Allah Swt.
2. Ihtisaban (mengharap ganjaran dari Allah)
Syarat atau tuntutan ke dua yang harus dipenuhi, ialah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan ini hanya mengharapkan ganjaran Allah semata. dengan kata lain siapa saja yang melaksanakan puasa karena hanya ikut-ikutan, karena malau kepada orang lain jika tidak berpuasa, atau karena hanya ingin dikatakan orang yang shaleh maka sangat merugi, dapat dipastikan bahwa orang yang melaksanakan ibadah puasa seperti ini tidak akan dapat mengubah sifat dan kebiasaan buruknya sehingga ia termasuk orang yang tidak akan mendapatkan apa-apa dari ibadh puasanya, maka bagaimana akan memperoleh ampunan dari Allah sedangkan puasanya saja tidak dianggap sama sekali, seperti hadist Rasulullah yang iriwayatkan Ibnu majah mengatakan:
Artinya: "Berapa banyak orang berpuasa namun tidak mendapat apa-apa dari puasanya melainkan rasa lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa ngantuk."