Di kelas menulis skenario yang saya ikuti setahun silam, Ernest Prakasa mengatakan dia biasa menggunakan metode 3 babak 8 sequence dalam filmnya. Tiga babak itu berupa: pengenalan karakter, pengembangan konflik, dan ending.
Lalu delapan sequence yang dimaksud adalah: sequence satu berupa pengenalan karakter; sequence dua ketika sang tokoh mendapat insiden pemicu yang membuatnya harus keluar dari zona nyaman; sequence tiga berupa keraguan, di sini sang tokoh merenungkan masalahnya lalu memutuskan; sequence empat sang tokoh mendapat tantangan pertama; sequence lima sang tokoh mendapat kemenangan palsu; sequence enam sang tokoh mendapat tantangan yang sesungguhnya; sequence tujuh ketika sang tokoh jatuh ke titik nadir atau bisa dibilang antiklimaks; sequence delapan adalah kesimpulan.
Dalam wawancara dengan awak media, Ernest mengatakan film terbarunya kali ini, Teka Teki Tika, menggunakan formula yang berbeda. Dan memang benar. Meski masih mengangkat keluarga sebagai tema besarnya, Ernest tak memakai rumus yang selama ini diandalkannya.
Mirip Knives Out?
Teka Teki Tika memulai ceritanya lewat Pak Budiman (Ferry Salim) dan Bu Sherly (Jenny Zhang) yang akan merayakan ulangtahun pernikahan. Hadir di malam perayaan, Arnold (Dion Wiyoko) dan istrinya, Laura (Eriska Rein); lalu Andre (Morgan Oey) dan pacarnya, Jane (Tansri Kemala).
Mereka berbincang, makan malam bersama, hingga adu bacot---antara Arnold dan Andre---sebelum akhirnya perselisihan itu terhenti berkat bunyi bel di pintu.
Seorang gadis bernama Tika (Sheila Dara) muncul dan mengaku sebagai anak haram Pak Budiman. Tika mengancam bakal membongkar skandal tersebut ke media jika tak diberi uang seratus juta---skandal yang akan berakibat gagalnya Pak Budiman memenangkan tender dengan Pak Bupati korup.
Bu Sherly yang mengetahui Pak Budiman pernah selingkuh, mengijinkan Tika masuk untuk membuktikan kebenaran. Adegan selanjutnya berupa tarik-ulur antara Tika dengan keluarga tersebut, lewat rahasia-rahasia pribadi mereka yang dibongkarnya satu persatu.
Kemiripan film ini dengan Knives Out---sebagaimana anggapan para netizen---adalah genrenya yang berupa thriller, tepatnya thriller psikologi.