Lihat ke Halaman Asli

Shofyan Kurniawan

Arek Suroboyo

Review Film "Nobody": Serigala yang Menanggalkan Bulu Dombanya

Diperbarui: 29 April 2021   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hutch Mansell (Bob Odenkirk) dahulu dikenal sebagai orang yang paling berbahaya di Pentagon. Ia bahkan dijuluki Lone Wolf. Hingga akhirnya ia memilih pensiun, dan mengantongi masa lalunya yang kelam dan penuh kekerasan; beralih menjalani kehidupan orang normal sebagai seorang suami dan ayah dari putra-putrinya.

Menjadi normal nyatanya tidak mudah bagi Hutch. Tidak banyak variasi menyenangkan, tidak ada tantangan seperti dulu. Hidupnya terjebak dalam kemonotonan. Beberapa kali tampak serigala dalam dirinya berontak dari kandang, ingin lepas, ingin bebas. Tapi ia berkomitmen untuk mengencangkan belenggu. Ia menolak terpancing menolak kekerasan. Baginya melakukan tindak kekerasan bisa membuat identitas lamanya muncul kembali ke permukaan. Bahkan saat rumahnya disatroni pencuri, ia memilih mengalah ketimbang meringkus si pencuri.
Sayangnya, tindakan itu tak mendapat apresiasi dari istri dan putranya juga tetangganya. Ia dicemooh sebagai pria lemah yang tak sanggup jadi tameng bagi keluarganya.

Hanya putrinya yang peduli padanya dan menghargainya. Maka tak heran, ketika tahu kalau gelang kucing milik putrinya dikira terbawa oleh si maling, timbul dorongan dalam dirinya untuk mendapatkan kembali gelang itu.

Berkat keahlian yang dimilikinya di masa lalu, ia berhasil melacak jejak si pencuri. Dengan amarah yang menggebu akibat ejekan istri dan putranya, ia bermaksud meringkus si pencuri. Namun sedetik sebelum serigala dalam dirinya mendobrak pintu kandang dan menerkam, ia menyaksikan bahwa si maling mencuri hanya demi mencukupi bayinya yang tengah sakit. Ia batal melepaskan serigala dalam dirinya.

Amarah dalam dirinya jelas perlu dilampiaskan. Seperti mendapat kado, di dalam bus saat perjalanan pulang, ia bertemu segerombolan gengster yang berulah. Dalam bus ia meringkus semuanya. Salah seorang adalah adik dari mafia Rusia, Yulian. Kini, Hutch harus menghadapi pembalasan dari Yulian.

Mirip John Wick

Lahir dari penulis yang menggarap John Wick, Nobody jelas memiliki beberapa kesamaan, seperti: tokoh utama yang merupakan bapak-bapak yang memiliki masa lalu kelam dan ingin dikuburnya dalam-dalam, hal remeh yang mendorongnya untuk beraksi, hingga cara berkelahinya yang terkesan kaku dan kelelahan. Ya, Nobody memiliki itu semua.

Hanya saja, John Wick dan Hutch lahir dari dua sisi yang berseberangan walaupun hidup yang mereka tempuh sama-sama penuh dengan kekerasan. John Wick merupakan seorang pembunuh bayaran dengan semesta hotel Continental-nya. Sementara Hutch adalah agen FBI yang paling berbahaya. (Mungkinkah bakal ada film yang membenturkan keduanya?)

Perbedaan lainnya, jika John Wick lebih bernuansa gelap, untuk mendukung sang tokoh utama yang membungkus dirinya dengan kesendirian dan kesunyian; Nobody punya nuansa lebih cerah dan terkesan komikal. Ini terlihat misalnya dalam adegan tembak menembak yang diiringi musik yang ceria, mengingatkan kita pada salah satu adegan di Deadpool atau Suicide Squad. Juga saat Hutch menceritakan masa lalunya dengan cara yang lucu kepada para musuhnya menjelang kematian mereka.

Selain mendapat aksi-aksi yang seru dan humor yang menghibur, selipan dramanya juga mampu mengantarkan kita untuk merasa dekat dengan Hutch.

Maskulinitas Beracun

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline