Dalam melaksanakan setiap aktivitas seseorang pasti membutuhkan ketenangan dan kenyamanan dari suasana dan kondisi yang ditempati. Termasuk juga dalam pelaksanaan Ujian Akhir Semester di perkuliahan.
Bagi mahasiswa, pelaksanaan UTS (Ujian Tengah Semester) atau UAS (Ujian Akhir Semester) merupakan momen yang ditunggu-tunggu karena pasca ujian tersebut biasanya ada waktu libur panjang terutama setelah Ujian Akhir Semester.
Sisi lain, ada juga mahasiswa yang tidak terlalu menghiraukan dengan adanya UTS atau UAS karena mungkin disebabkan kesibukannya yang aktif diberbagai organisasi kampus baik di internal maupun eksternal.
Tidak menutup kemungkinan, ada pula mahasiswa yang sifatnya acuh tak acuh terhadap adanya UTS atau UAS.
Begitulah dinamaka kehidupan dalam dunia kampus.
Pun demikian, tetap kenyamanan yang diinginkan oleh masyarakat kampus.
Suasana nyaman dan kondisi yang kondusif adalah situasi yang diinginkan oleh setiap mahasiswa di ruang kelas. Begitu juga dengan interaksi yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa harus bisa tercipta dan menjadikan suasana yang dirindukan.
Karena dengan situasi seperti itu bisa membuat pikiran jernih, fresh dan tidak buntu dalam mengolah kalimat yang panjang membentuk paragraf-paragraf, berisi tentang keilmuan yang diolah dalam pikiran dan dituangkan ke kertas.
Pelaksanaan ujian tetaplah sakral, tapi prioritas utama adalah bagaimana mahasiswa bisa dan mampu melatih diri untuk membuat, mengolah dan mengasah kata demi kata sehingga terbentuk narasi yang indah dan memiliki ketajaman makna dalam sudut pandang keilmuan.
Menjadikan tulisan dengan memiliki seribu makna tidak akan bisa tercapai tanpa adanya kebiasaan dalam menulis.