Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Rofii

Teacher and Writer

Catatan Dari Demangan

Diperbarui: 24 Oktober 2022   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi.

"Budaya Bahasa Arab di Negeri Seribu Wali", inilah tema yang terpampang pada banner acara yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (Himaprodi PBA) STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. Minggu, 23 Oktober 2022. Di Aula Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan.

Acara tersebut tidak hanya sebatas seminar tapi juga diharapkan para peserta yang hadir bisa tergugah hatinya untuk lebih giat dan lebih fokus memperdalam bahasa Arab.

Hadirnya Lora Muda Bangkalan sebagai pemantik, KH. Ismail Amin al-Kholilie yang juga Dzurriyahnya Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan mempertegas kembali pentingnya belajar bahasa Arab, pesan ini disampaikan kepada semua hadirin khususnya mahasiswa PBA STAIS Bangkalan.

Disampaikan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat relevan bahkan hingga akhir kiamat. Mengapa?, Sebab bahasa Arab berkaitan langsung dengan bahasa Al Qur'an dan Al Qur'an akan terus menjadi petunjuk bagi semua umat. Hal ini berdasarkan pada Al Baqarah ayat 1 dan 2 

Dokumen pribadi.

Ilmu Sharaf dan Nahwu merupakan kunci utama untuk menguasai bahasa Arab. Orang yang tidak menguasai dua ilmu tersebut bisa dipastikan tidak akan bisa berbahasa Arab dengan baik dan benar sesuai bahasa Al Qur'an yakni tepat berdasarkan gramatikal Arab.

Ingin menguasai suatu bidang ilmu pun harus memiliki target dan tujuan (goal). Termasuk juga jika ingin mampu berbahasa Arab maka harus memiliki goal yang fokus. Sebagai contoh, mahasiswa PBA jangan keluar dari kampus sebelum bisa dan mampu berbicara bahasa Arab dengan fasih, baik dan benar, mampu menulis bahasa Arab sesuai gramatikal Arab, membaca teks Arab dengan lancar, dan sebagainya.

Sebagai mahasiswa yang fokus di PBA maka mempelajari bahasa Arab harus totalitas, sebab ini yang akan menjadi penentu atau tolok ukur menguasai bahasa Arab.

"Membaca Karena Cinta", hal ini juga merupakan faktor terpenting dalam mempelajari sebuah ilmu. Sesulit apapun kalian belajar bahasa Arab namun jika belajarnya didasari dengan cinta maka yang sulit akan berubah menjadi mudah. Intinya, cinta akan merubah segalanya. Pelajarilah bahasa Arab sebab kalian cinta terhadapnya.

Bahasa Arab bukan sekedar Bahasa dan mahasiswa yang berlatar belakang PBA  juga bukan hanya formalitas. Pentingnya belajar bahasa Arab juga turut membantu dalam memahami ilmu agama. Al Qur'an dan Hadits, Kitab-kitab karya ulama yang berbahasa Arab tidak akan bisa dipahami kecuali kita mampu menguasai bahasa Arab, dan tentunya ini adalah tugas dan tanggung jawab bagi mahasiswa PBA.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline