Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Rofii

Teacher and Writer

The Story: Our Arabic For Indonesia

Diperbarui: 14 Maret 2022   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pic. Dokumen Pribadi/ Saat memberikan sosialisasi tentang ITHLA Indonesia

ITHLA atau kepanjangan dari Ittihadu Tholabah Al-Lughoh Alarabiyah bi Indonesia (Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia) merupakan organisasi mahasiswa Bahasa Arab terbesar di Indonesia. ITHLA ini dideklarasikan oleh perwakilan mahasiswa jurusan BSA dan PBA dari 14 Perguruan Tinggi se Indonesia pada tanggal 09 Desember 2012 di Yogyakarta. 

Terbentuknya ITHLA ini sebagai wadah komunikasi bagi Mahasiswa Jurusan Bahasa Arab tingkat Nasional bahkan Internasional. Setelah berjalan kurang lebih 8 tahun, ITHLA Indonesia sudah merangkul 93 instansi di seluruh Indonesia.

Visi ITHLA adalah menuju mahasiswa Bahasa Arab yang berprestasi dan berkualitas tinggi. Sedangkan Misi ITHLA adalah wadah aspirasi dan silaturahim mahasiswa Bahasa Arab, membantu mahasiswa bahasa arab untuk meningkatkan kompetensi dan karirnya, sebagai pusat informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan Bahasa Arab, mengembangkan Bahasa Arab dalam berbagai bentuk pelatihan, membangun kerja sama mahasiswa Bahasa Arab di tingkat misi regional, nasional dan internasional.

Pic. Dokumentasi Pribadi/ Foto bersama Mahasiswa PBA STAIS Bangkalan dalam acara KBA Himaprodi PBA STAIS Bangkalan 2022.

Adapun mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA) STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan Jawa Timur merupakan salah satu dari pendiri dan sekaligus turut serta dalam penandatanganan atas berdirinya ITHLA. Sehingga bagi mahasiswa PBA STAIS, ITHLA seperti rumah sendiri untuk belajar Bahasa Arab dan mengembangkan kebahasaannya dengan mengadakan kajian khusus yang berkaitan dengan Bahasa Arab. Keikut sertaan mereka dalam Kemah Bahasa Arab (KBA) tidak pernah absen sejak ITHLA berdiri hingga saat ini, baik KBA yang dilaksanakan di DPW IV maupun KBA di Pusat atau dalam hal ini adalah Muktamar ITHLA. Tidak berlebihan kiranya jika para mahasiswa PBA STAIS ikut mewarnai di bagian kepengurusan dan bahkan tercatat pernah menjadi Ketua ITHLA DPW IV pada periode 2019-2020. Pencapaian itu tiada lain semata-mata untuk mengembangkan dan membumikan Bahasa Arab di Nusantara dan menyebarluaskannya melalui bendera ITHLA Indonesia. 

Kreativitas dalam mengembangkan Bahasa Arab terus dilakukan oleh mahasiswa PBA STAIS Bangkalan tidak hanya melalui organisasi ITHLA, tapi juga dengan berbagai kegiatan ekstra kampus seperti Unit Kegiatan Mahasiswa Ittihadu Raghibina fil Arabiya (UKM IRFA') dan Himaprodi PBA STAIS. Beberapa kegiatan yang menjadi program mereka adalah Kemah Bahasa Arab, seminar kebahasaan, kajian rutin mingguan, dan lain-lain. 

Pic. Dokumentasi Pribadi/ Penampilan Mahasiswa PBA STAIS Bangkalan.

Pada prinsipnya, rangkaian kalimat-kalimat di atas hanyalah cerita keseharian saja yang penulis ingin mengulas bagaimana hubungan mahasiswa Prodi PBA STAIS Bangkalan dan ITHLA Indonesia dalam bingkai kekeluargaan untuk membumikan bahasa Arab di Nusantara. 

Pic. Dokumentasi Pribadi/ Penampilan Lagu Arab oleh Mahasiswa PBA STAIS Bangkalan.

Ala kulli hal, semoga perjuangan dan usaha yang kita lakukan bermanfaat dan barokah. Amin ya rabbal alamin.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline