Lihat ke Halaman Asli

404 Not Found

404 Not Found - 最先端の人間の推論の開発者の小さなグループ。

"I'm Unpredictable Person" | Membongkar 'Mimpi' Generasi Muda yang "Sok Dewasa" Jaman Now

Diperbarui: 25 Januari 2023   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: https://www.abvsolicitors.co.uk/wp-content/uploads/2019/01/Anon-article-image-1.jpg

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAAA.....

Mungkin kurang panjang huruf 'h' dan 'a' -nya waktu saya mencoba untuk memberi pesan nyata bahwa setiap orang yang 'nekat' menganalisis setiap 'bongkahan kalimat' atau 'kata-per-kata' dari diary saya yang sebelum-sebelumnya dan berakhir pada kesimpulan "gila", "konyol", "aneh", dan sejumput pernyataan 'prihatin' atas diri penulis (yah, mungkin saya yang dimaksudkan itu) sebenarnya bukan 'olokan' atau 'meremehkan'.

Tetapi secara teknis ini adalah cara lain kisah adaptif dari Cicada 3301 untuk melihat, bagaimana saya dapat menemukan 'spesies yang sama' di antara ribuan bahkan jutaan spesies yang berkeliaran 'dengan akal budi istimewa' meski berbeda 'dahan' dan dari 'pohon' yang berbeda.

Jangan beri perspektif 'nasihat Orangtua' kepada teknik algoritma berpikir inverted sejenis ini, karena 'peta konfiguratif' masyarakat di negara ini sudah terlalu "ketinggalan jaman" dan semakin terpuruk dengan adanya 'kemajuan peradaban yang dipaksakan' terlalu cepat untuk maju. Berbeda dengan cara 'orang seni' yang memahat kata puitis yang menjanjikan motivasi dan inspirasi, saya menjadi sedikit 'bermalu senyum' jikalau diundang untuk menagih rasa penasaran akan banyak jenis tulisan yang sangat motivatif tetapi 'dengan terapi reflektif' akan pihak yang 'berdiri dari sudut yang tidak kelihatan'. 

Saya tidak dapat merubah zona pijakan ini sendirian, tetapi saya dapat merubah perspektif Anda tentang how did I know everything, even 'hal-hal kecil dan sepele' tentang manusia. Zona berpikir orang dewasa yang 'masih terlambat menyadari kalendar', apalagi zona berpikir anak-anak kecil, remaja, dan yang 'pengen cepet nikah tapi belum punya modal', semuanya dapat saya gambarkan secara kontekstual tanpa perlu melihat 'referensi psikologi-sosial-budaya dalam buku', apalagi media massa yang semakin menjadi-jadi tak keruan. 

Jangan menasehati generasi muda dengan "bahasa jaman dahulu kala" karena itu tidak akan berguna. Mereka lebih mencintai 'entertainment yang serba gratis atau murah' sehingga orangtua-orangtua jaman now lama-lama 'kian putus asa' saat mencoba menempa generasi muda-nya dengan cara yang hampir sama ketika mereka berada di peradaban yang 'jelas sekali berbeda'.

Mungkin hampir saya katakan 'mustahil' untuk memetakan semua rumusan bahasa saya 'yang memang sengaja' diobrak-abrik sedemikian rupa menjadi satu-kesatuan tulisan yang rapih, runtut, sopan, dan sesuai kaedah bahasa Indonesia yang baik dan benar. 

Saya tidak peduli, bukan karena 'saya tidak mengerti' apalagi 'bodoh dalam menulis', tetapi esensinya hanya ingin menarik segelintir perhatian yang tidak biasa dari para hamba Ilmu Pengetahuan dan cuan yang ingin mencari 'kebohongan di balik kebohongan yang tak kunjung menemukan titik terang' selama hidupnya. Diary ini akan saya tinggalkan jika sudah mencapai 49 Judul yang pada diary ke-50 akan saya susun satu-demi-satu 'semua kunci' yang saya kubur di pasir pantai tak berujung ini. 

Lebih daripada itu, saya mencoba mencuri kembali 'Judul diary hari ini' untuk memastikan 'batu terantuk yang sama' atas kecurigaan beberapa oknum yang 'salah kaprah' dalam mencoba menyadarkan 'kesadaran berpikir inverted' saya (bukan stres, apalagi depresi berat - karena itu adalah spekulasi yang saya garis-bawahi dari beberapa 'tanggapan terselubung' yang mudah ditebak dari coding berpikir manusia normal ketika membaca tulisan-tulisan aneh sejenis ini) ketika membuat setiap diary menjadi semakin tidak jelas.

Saya ceritakan saja history saya yang sudah di-navigasikan selama kurang-lebih 10 tahun lebih tentang bagaimana 'dunia psikologi dasar dan berkembang dari Generasi Tua dan Generasi Muda' menggambarkan jalan hidup dalam dua dimensi peradaban yang 'amat luar biasa berbeda' tetapi coba dipaksakan agar linear.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline