Lihat ke Halaman Asli

Sentuhan Angin dan Embun Pagi

Diperbarui: 4 Februari 2024   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dini hari belaian lembut angin menyentuh tubuh ku

Hingga ku terbangun 

Ia masih memeluk ku 

Mengingatkan ku untuk menyembah Sang Pemilik Kehidupan 

Sunyi, tenang, terdengar siulan burung 

Sungguh damai hati ini 

Ku bersujud, memohon kepada Nya 

Bertanya kepada Nya, "Untuk apa ku di ciptakan di dunia ini ? "

Mencari jati diri dan makna hidup 

Yang belum kutemui hingga detik ini 

Sesak dalam benak perlahan meredam dalam tangis 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline