Lihat ke Halaman Asli

Surat dari Ibu

Diperbarui: 27 Januari 2017   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nak, pulanglah sejenak, aku teramat rindu padamu. 

Nasi dipiringku selalu kusisahkan untukmu, berharap engkau mendekat dan memintanya, 

walau akupun tau kita makan bersama-sama. 

Nak, aku sekarang tak lagi sekuat dahulu, yang bisa menggendongmu, 

mengajakmu jalan-jalan, atau hanya sekedar menungguimu ketika petang memaksamu larut dalam mimpi-mimpi.

Aku lihat kau tersenyum dalam tidur, tentu kau bermimpi tentangkukan, nak? 

Aku mulai merasa perahu yang ku tumpangi sudah lama tak menepi, 

selat yang kubayangkan kini menjadi samudra yang membelah bumi

jauh nak. 

Bantulah aku untuk menepi, 

selesaikan apa yang sudah kamu mulai, lalu datanglah kemarai,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline