Jepara - Wisata Alam Kali Ndayung di Desa Batealit, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kian ramai dikunjungi wisatawan setelah viral di media sosial. Ternyata begini kisah asal usul nama Kali Ndayung.
Team hoaxtrip mengunjungi Kali Ndayung pada Jumat (1/7/23) sore. Saat itu banyak wisatawan yang berdatangan ke destinasi wisata yang tengah viral di Jepara itu.
Keindahan alam di kawasan lereng Muria ini masih alami dengan aliran sungai nan jernih. Wisatawan bisa berenang sepuasnya di sungai itu. Ada pula yang sekadar duduk santai di tepiannya sembari menikmati suasana dan cocok sekali buat barbequean atao sering disebut mbakar mbakar.
Pengelola Wisata Alam Kali Ndayung, Ahmad Sikin mengatakan di kawasan Kali Ndayung terdapat bukit yang menjadi pertemuan dua aliran sungai dari Jepara dan Kudus. Aliran sungai itu dari Pegunungan Muria.
Sungai atau kedung Ndayung itu sebelah ada gili buntung, gili pemisah aliran sungai yang selatan itu dari arah Kudus, yang utara dari arah Jepara, bertemu di Kali Ndayung," Ujar Sikin
Menurut cerita turun temurun, Sikin menerangkan, di desanya dulu pernah ada sosok bernama Mbah Mrio. Mbah Mrio disebut sebagai pengrajin perahu.
"Jadi orang dulu termasuk Mbah Mrio membuat perahu di Mrio, nama sebuah desa dan kini menjadi hutan. Mbah Mrio membuat perahu, dibawa sendiri, terus ketika melewati dari gili buntung turun melewati sungai," kata Sikin.
Kemudian, Mbah Mrio membawa perahunya ke aliran sungai tersebut. Lalu perahu itu dinaikkan dan didayung untuk menyeberangi sungai. Maka sungai itu dikenal dengan Kali Ndayung.
"Sehingga perahu yang asalnya dibawa itu dinaiki di situ, didayung untuk menyeberang. Itu kemudian terkenal Kali Ndayung," ujarnya.