Minggu (26/11) siang, di Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, belasan rumah diterpa hujan deras dan angin kencang. Alhasil, belasan atap rumah warga hancur, tiang listrik, hingga pohon menjadi tumbang.
Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun para warga setempat masih was-was, lantaran angin berhembus sangat kencang dan datang secara tiba-tiba. Para warga setempat dihimbau lebih berhati-hati setelah adanya fenomena alam tersebut.
Disituasi masa peralihan musim kemarau menuju musim penghujan tidak bisa disepelekan, sebab tiupan angin yang datang secara tiba-tiba dapat membahayakan material bangunan milik warga.
Pemerintah menghimbau kepada warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ini, misalnya berlindung dibawah bangunan yang lebih kokoh, sehingga dapat meminimalisir keruntuhan material bangunan saat diterjang angin kencang.
Kini wilayah Kabupaten Mojokerto memasuki musim pancaroba pada bulan November akhir ini.
Pihak BMKG memperkirakan, sepekan kedepan setelah kejadian tersebut, wilayah Mojokerto diperkirakan akan dibayangi cuaca ekstrem.
Faktor ini disebabkan karena adanya peningkatan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat berpotensi memicu akan terjadinya cuaca ekstrem. Masyarakat juga dihimbau untuk lebih waspada akan terjadinya bencana hidrometeorologi dari cuaca ekstrem.