Lihat ke Halaman Asli

Giroskop Jiwa

Diperbarui: 18 September 2024   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Giroskop Jiwa

Dalam pusaran waktu yang tak henti berputar,  
Jiwaku bagai giroskop, mencari seimbang.  
Melawan gravitasi dunia yang menekan,  
Menggenggam ketenangan di tengah badai panjang.

Terseret arus angin ambisi dan asa,  
Terhempas gelombang ragu yang tak pernah reda.  
Namun di dalam inti terdalamku yang tenang,  
Ada poros keabadian, yang tetap tegak.

Putaranku tak pernah berhenti, tak pernah lelah,  
Melodi sunyi dalam rotasi tak terbaca.  
Aku adalah perjalanan yang terus berkelana,  
Menuju arah yang tak terpetakan oleh mata.

Dalam ruang hampa aku tetap berdiri,  
Tak terombang-ambing oleh dunia fana ini.  
Hingga kutemukan arah pasti dalam diriku,  
Jiwa yang terus berputar, tapi tak pernah layu.

Giroskop jiwaku, setia dalam gerakan,  
Menjaga poros nurani, menjaga keseimbangan.  
Di tengah chaos dan kebisuan takdir,  
Aku tetap mencari pusat dari semua yang mengalir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline