Lihat ke Halaman Asli

Optimalisasi Maximum Seni Berfikir Divergen dan Konvergen

Diperbarui: 12 September 2024   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Optimalisasi  seni berpikir divergen dan konvergen adalah tentang mengintegrasikan dua metode berpikir yang berlawanan namun saling melengkapi untuk mencapai solusi yang lebih optimal, kreatif, dan efektif. Berpikir "divergen" dan "berpikir konvergen" masing-masing memiliki kelebihan tersendiri, dan jika digunakan secara seimbang, keduanya dapat memperkaya proses pemecahan masalah, inovasi, dan kreativitas.

1. Pemahaman Berpikir Divergen dan Konvergen

   - "Berpikir divergen", Menghasilkan berbagai ide atau solusi untuk suatu masalah tanpa memikirkan batasan, aturan, atau logika yang ketat. Pendekatan ini mengutamakan kreativitas, orisinalitas, dan keluasan gagasan. Contoh: sesi brainstorming untuk mencari solusi inovatif.

   - "Berpikir konvergen", Memilih, mengevaluasi, dan menyempurnakan ide-ide yang dihasilkan dari berpikir divergen. Ini lebih terfokus pada logika, akurasi, dan seleksi kritis untuk menemukan solusi terbaik. Contoh: memilih ide yang paling efektif dari beberapa opsi yang telah dihasilkan.

Optimalisasi seni berpikir divergen dan konvergen berarti mengetahui kapan dan bagaimana menerapkan kedua cara berpikir ini secara ekspert untuk mencapai hasil yang paling efektif. Berikut adalah beberapa langkah dan strategi untuk mencapai optimalisasi ini:

2. Langkah-langkah dalam Menggabungkan Berpikir Divergen dan Konvergen
   
   a. Tahap Ekspansi (Divergen)

      - Menciptakan Banyak Opsi, Mulailah dengan membuka pikiran, membebaskan diri dari batasan, dan menghasilkan sebanyak mungkin ide. Pada tahap ini, penting untuk:
         - Menghindari penilaian awal terhadap ide-ide.
         - Mendorong kreativitas liar, bahkan yang tampak tidak mungkin.
         - Menggunakan teknik seperti brainstorming, mind mapping, atau SCAMPER untuk memicu lebih banyak ide.
     
      Teknik yang digunakan

      - Brainstorming liar: Mendorong ide-ide gila dan tak terduga.
      - Pertanyaan terbuka: Mengajukan pertanyaan seperti "bagaimana jika...?" atau "apa yang mungkin terjadi jika...?"

      - Asosiasi bebas: Menghubungkan konsep yang tampaknya tidak terkait untuk memunculkan ide-ide baru.

   b. Tahap Penyaringan (Konvergen)

      - Setelah ide-ide divergen terkumpul, pindahlah ke mode berpikir konvergen, di mana Anda mulai mengevaluasi, menyaring, dan mempersempit opsi. Pada tahap ini:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline