Lihat ke Halaman Asli

Urgensi serta Jalan Terang Pragmatisme Inklusif

Diperbarui: 18 Agustus 2024   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pragmatisme inklusif adalah pendekatan yang menekankan pada fleksibilitas, keterbukaan, dan fokus pada hasil nyata dalam pengambilan keputusan serta tindakan, sambil tetap mengedepankan inklusivitas, yaitu melibatkan berbagai pihak dan perspektif yang beragam.

Urgensi pragmatisme inklusif dalam konteks modern sangat penting karena beberapa alasan berikut:

1. Kompleksitas Masalah Global: Masalah-masalah global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, dan konflik sosial memerlukan solusi yang tidak hanya efektif tetapi juga dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Pragmatisme inklusif memungkinkan pendekatan yang dapat beradaptasi dengan situasi yang kompleks dan melibatkan berbagai pihak untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.

2. Menghindari Polarisasi: Dunia saat ini menghadapi peningkatan polarisasi, baik di tingkat politik, sosial, maupun budaya. Pragmatisme inklusif mendorong dialog dan kerjasama antar kelompok yang berbeda, sehingga mengurangi ketegangan dan konflik. Ini penting untuk membangun konsensus dan menjaga stabilitas sosial.

3. Efektivitas Kebijakan: Dalam pembuatan kebijakan, pragmatisme inklusif memastikan bahwa kebijakan yang dibuat tidak hanya berdasarkan ideologi atau teori, tetapi juga mempertimbangkan berbagai realitas dan kebutuhan di lapangan. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas kebijakan dan implementasinya, karena lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang beragam.

4. Respons terhadap Dinamika Sosial: Masyarakat saat ini sangat dinamis, dengan perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi yang cepat. Pendekatan pragmatis dan inklusif memungkinkan adaptasi yang cepat dan responsif terhadap perubahan ini, tanpa meninggalkan kelompok-kelompok yang rentan atau termarginalkan.

5. Membangun Kepercayaan: Dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses pengambilan keputusan dan menunjukkan hasil nyata yang bermanfaat bagi semua, pragmatisme inklusif dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi dan proses demokratis. Ini penting dalam menjaga kohesi sosial dan legitimasi pemerintahan.

Secara keseluruhan, pragmatisme inklusif adalah kunci dalam menciptakan solusi yang tidak hanya efektif tetapi juga adil dan berkelanjutan di tengah dunia yang semakin kompleks dan terpolarisasi.

Jalan Terang Pragmatisme Inklusif adalah konsep yang mengajak kita untuk menemukan solusi yang praktis dan inklusif terhadap tantangan-tantangan yang kompleks di masyarakat. Ini melibatkan pemikiran terbuka, tindakan berbasis hasil, serta keterlibatan semua pihak tanpa memandang latar belakang atau pandangan yang berbeda.

Berikut adalah beberapa langkah atau elemen utama dari jalan terang pragmatisme inklusif:

1. Mengutamakan Hasil Nyata: Pragmatisme inklusif mengutamakan pencapaian hasil nyata daripada sekadar berpegang pada ideologi atau teori yang kaku. Ini berarti fokus pada solusi yang benar-benar bekerja dalam konteks yang dihadapi, dan menyesuaikan pendekatan jika diperlukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline