Lihat ke Halaman Asli

M AfuzaFauzan

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Implementasi Profil Pelajar Pancasila melalui Program Pendidikan Karakter Keagamaan di SMAN 1 Singosari

Diperbarui: 18 Juni 2024   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

Pendidikan karakter merupakan sebuah elemen krusial dalam tumbuh kembang generasi muda saat ini, yang tidak hanya bertujuan untuk membentuk siswa yang cerdas secara akademik namun juga berakhlak mulia. Di SMAN 1 Singosari, pendidikan karakter menjadi salah satu fokus utama dalam membentuk kepribadian siswa yang unggul.

Implemenntasi dari pendidikan karakter keagamaan di sekolah ini tidak hanya melalui kegiatan formal di dalam kelas, melainkan ada program khusus yang dilakukan.

Program ini dilaksanakan dengan target seluruh peserta didik kelas X. kegiatan yang dilakukan dalam program ini sesuai dengan keagamaan yang dianut oleh masing-masing peserta didik. Di SMAN 1 Singosari mayoritas agama yang dianut oleh peserta didik yakni agama Islam. 

Dalam agenda bagi peserta didik yang beragama Islam, mereka diberikan sebuah Syarat Kecakapan Umum (SKU), yang dimana dalam SKU tersebut peserta didik harus menempuh seperti menghafalkan surat-surat pendek, praktik wudhu, praktik sholat, dan lain sebagainya. 

Dalam SKU tersebut terdapat tingkatan yang bisa ditempuh oleh peserta didik. Semakin tinggi tingkatan yang sudah peserta didik selesaikan maka akan tinggi juga nilai yang mereka peroleh. 

Nantinya SKU ini akan dilampirkan dalam rapor peseerta didik masing-masing. Sehingga, orang tua peserta didik juga mampu ikut serta mengawasi putra-putrinya. Kegiatan lainnya yang sudah diterapkan lama di SMAN 1 Singosari yaitu sholat dhuha berjamaah. Kegiatan ini dilakukan saat peserta didik kelas x X sebelum memasuki kelas atau sebelum memulai kegiatan belajar mengajar.

Pendidikan karakter keagamaan di SMAN 1 Singosari memiliki tujuan untuk menanamkan nilai-nilai religius yang akan menjadi pondasi moral bagi peserta didik. Dalam konteks masyarakat Indonesia yang beragam, pendidikan karakter keagamaan menjadi peran penting dalam membangun toleransi dan menghargai perbedaan. 

Sehingga, dengan adanya landasan agama yang kuat, peserta didik mampu menjadi seorang individu yang berperilaku baik, jujur, dan bertanggung jawab, serta mampu untuk menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya program-program yang telah dilakukan SMAN 1 Singosari, hal ini telah memberikan dampak positif bagi perkembangan kepribadian peserta didik. Peserta didik menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki kepedulian sosial. Mereka juga mampu untuk menunjukkan sikap toleransi dan menghargai perbedaan, baik dalam lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Meskipun pendidikan karakter keagamaan di SMAN 1 Singosari telah berjalan dengan baik, masih juga terdaapat beberapa rintangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah perbedaan pemahaman dan penerimaan siswa terhadap pendidikan agama, mengingat latar belakang peserta didik yang beragam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline